MITOS SORE HARI

1,404 kali dibaca

RIWAYAT KEDATANGAN

di tanah ini, kutemukan jejak sungai
yang mengantarkan erangan paling sunyi;
air mata yang dirahasiakan angin
rumput yang bergoyang baru saja bersaksi
bahwa sebuah puisi baru saja selesai disyairkan
di sini, upacara penyambutan kan segera dilaksanakan
itulah upacara paling khidmat
daun-daun menunduk nyilu
tanah semakin erat berdekapan
angin menjadi lautan berombak
mengantarkan doa-doa pada epitaf
yang mengekalkan sebuah kedatangan

Advertisements

Sumenep, 2021.

TAREKAT MENJAMU

waalaikumussalam kuucapkan padamu
bagimu kupersembahkan singgasana rumahku
duduklah di tempat yang paling kausuka
hari ini dirimu raja

untukmu kusuguhkan gunungan to’am
sungai minuman
kambing guling
buah belimbing
es krim
makan saja semua yang kausuka
karena hari ini diriku hamba

Sumenep, 24 Mei 2022.

MATA HABIL

saat itu langit mencatat batu
sebagai muasal lahirnya sejarah pembunuhan
lewat tangan Qabil yang baja
meneteslah darah Habil

jatuh ke bumi sebagai luka
bumi meringis
langit menangis
waktu saat itu berhenti berdetak
seakan memberi masa untuk menghayati sejenak
kekalahan seorang insan
terhadap nafsu yang beranak pinak di benak

Sumenep, 25 Mei 2022.

MITOS SORE HARI

di dalam kamar
kita sama-sama terjaga
menggambar-gambar angan di antara sawang-sawang kamar
dan meratapi masa lalu
yang serupa got penuh sampah dan limbah
kita sepakat bahwa kita tidak akan terpejam
dan memasuki dunia baru yang penuh fantasi
berjalan di jalanan yang pinggirannya pohon gulali
berenang di lautan dan berbicara pada ikan pari
atau terbang ke tujuh lapis samawi

kita telah sepakat untuk menolak segala mimpi
sebab ketika ashar usai
setan-setan kan datang gentayang, menghampiri
mengajak ruh kita bersenang-senang dan berlari
pergi dari dunia yang fana ini
dan diam-diam dia akan kembali
tubuh kita akan dikuasai
lalu dijadikannya koloni

Sumenep, 25 Mei 2022.

SEJARAH KUBURAN

langit sedang tersedu
saat diam-diam dikirimkannya sepasang gagak
untuk saling berjudi;
siapa yang bisa membunuh pertama kali
di depan mata Qabil yang bara api

maka, kedua gagak itu saling cakar
saling patuk
saling membenturkan tubuh

saat itu, tiada yang tahu
perseteruan macam apa yang terjadi
di antara keduanya
barangkali perseteruan itu adalah rekayasa
yang dikendalikan tangan tak kasat mata

ketika telah jasad salah satunya
gagak yang masih hidup menggali-gali tanah
lalu dikuburkannya gagak yang telah jadi jenazah
seakan hendak menjelaskan pada Qabil
bagaiamana seharusnya tubuh kembali bersua dengan tanah
sebab dahulu sekali
daging dengan tanah adalah keluarga

Sumenep, 25 Mei 2022.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan