MENAKAR KESEDIHAN
negeri ini, sayangku. adalah matahari
berjarak kurang dari sejari
kita disiangi cekik terik
hati dibakar kobar sinarnya

di sini malam tak lebih kelam dari masa depan
dan langit menggenggam bulan sabit yang celurit
siaga mencabik-cabik mimpi kita.
negeri ini, cintaku. adalah arus sungai
seluruh bentuk kesedihan
menyusun alur alir ke hilir hati kita
lusuh tubuh kubasuh di air keruh
ikan dan lokan pindah hunian
ke dalam angan.
di negeri ini kita ringkih
hidup dalam rintih
bercinta adalah bentuk penghianatan
undang-undang melarang kita berpelukan
dan berciuman, dan berpegang tangan
dan apapun yang bernama kemesraan.
namun, bukankah saat kita saling
mencabuti tusukan duri dan beling
di tubuh kita masing-masing
adalah cara paling romantis
menikmati hidup yang ironis?
negeri ini adalah ibu tanpa iba
akulah bayi disapih puting susu
mengerang panjang, meritmis tangis
tumbuh dengan keluh, dengan peluh
dengan sedih yang harus terus kuseduh.
saban waktu mendung mengurung hujan