Maktabah Syamilah, Terobosan Membaca Kitab Kuning Digital

663 kali dibaca

Di era digital saat ini orang terus-menerus berinovasi untuk memudahkan manusia melalui kecanggihan teknologi. Bahkan kini, mengingat dunia pendidikan lambat laun menerapkan paperless, kemajuan teknologi turut menerobos dunia perpustakaan, atau disebut dengan digital library. Perpustakaan digital atau digital library ini memuat beragam jenis dan judul buku dalam bentuk digital yang dapat diakses melalui gadget, di mana-pun dan kapan-pun.

Tak mau kalah, perpustakaan kitab-kitab klasik sebagai khazanah keilmuan Islam, turut memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Al-Maktabah as-Syāmilah, begitu sebutan perpustakaan kitab-kitab klasik paperless bentuk digital. Sesuai maknanya, yakni ‘perpustakaan yang lengkap’, Maktabah Syamilah mampu menampung ribuan koleksi kitab yang dijadikan satu dalam sebuah software, sehingga tidak perlu repot-repot membeli kitab berjilid-jilid dan menyiapkan rak buku yang luas.

Advertisements

Semakin mudah saja, perkembangan teknologi ini selain telah menyediakan bentuk software dengan memakan kapasitas harddisk sebesar kurang lebih 50 GB, kini tersedia pula Maktabah Syamilah versi website, sehingga tidak perlu memasang aplikasi ke dalam laptop atau komputer. Beragam website Maktabah Syamilah tersebut di antaranya: shamela.ws, ketabonline.com, islamweb.net, shiaonlinelibrary.com, islamicbook.ws, dan masih banyak lainnya.

Di samping kelengkapan kitab yang dimiliki, kelebihan yang paling menonjol ialah seseorang bisa mencari topik tertentu dari beragam kitab yang tersedia di fitur pencarian. Bahkan, tersedia pula fitur filter fan atau kelompok kitab, seperti ‘Ulūm al-Qur’ān, al-Fiqh Syāfi’ī, al-Fiqh Hanbali, Syurūḥ al-Hadī, at-Tafsīr, dan masih banyak lainnya.

Sebagai misal, ketika hendak mencari topik tentang izālah an-najāsah atau menghilangkan najis dengan fokus kitab fikih Syafi’i, maka diatur filter dengan memilih al-Fiqh Syāfi’ī, dan akan muncul beragam redaksi kitab fikih Syafi’i dengan tema yang dimaksud, beserta nomor halaman dan juz. Fitur ini biasanya dipergunakan ketika hendak memecahkan permasalahan tertentu. Bahtsul Masail, misalnya.

Eksistensi Maktabah Syamilah di tengah masyarakat, khususnya bagi para ilmuan Islam, termasuk juga santri, bisa memudahkan mereka untuk membaca kitab-kitab kuning atau klasik di mana-pun dan kapan-pun. Tidak perlu membawa kitab berat-berat, cukup mengaksesnya melalui genggaman gawai atau laptop.

Tak jarang juga, Maktabah Syamilah menjadi solusi membaca kitab ketika belum mampu membeli, atau tidak tersedia di perpustakaan terdekat. Dengan begitu, ketika diperhadapkan dengan permasalahan yang musykil, biasanya kajian fikih dalam lingkup bahtsul masail, Maktabah Syamilah menjadi terobosan praktis bagi santri maupun mubaligh dalam memecahkan suatu permasalahan melalui fitur pencarian yang tersedia.

Kecanggihan teknologi yang menawarkan kemudahan bagi manusia memang benar adanya. Tak selamanya membawa dampak positif, keberadaan Maktabah Syamilah jangan terus dijadikan patokan utama dalam membaca kitab. Lebih diutamakan membaca kitab secara langsung, sebab kesahihan isinya lebih terjamin. Sehingga, lebih tepatnya, Maktabah Syamilah hendaknya digunakan hanya ketika kondisi-kondisi tertentu. Seperti terkendala biaya membeli kitab berjilid-jilid, tidak tersedianya kitab yang dikehendaki di perpustakaan terdekat, dan mencari topik permasalahan di berbagai kitab untuk dipecahkan.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan