Ma’had Aly Nurul Qarnain Sosialisasi Buletin

1,414 kali dibaca

Membaca adalah jendela untuk melihat dunia, sedangkan menulis merupakan pintu untuk dikenal dunia. Landasan tersebut adalah langkah yang ingin digapai oleh Mahasantri Ma’had Aly Nurul Qarnain, Sukowono, Jember, dengan mengadakan Sosialisasi Buletin Diwan kepada segenap santri Pondok Pesantren Nurul Qarnain di bawah naungan NQ Center dan OSIM dari beberapa lembaga Pondok Pesantren Nurul Qarnain pada Senin sore (14/02/2022) bertempat di Auditorium KH Yazid Karimullah.

Acara sosialisasi tersebut bertajuk “Pengenalan dan Penanaman Budaya Membaca dan Menulis”, dengan mengundang dua nara sumber, yaitu Ustaz Muhammad Hamdi (mantan Ketua Dema Ma’had Aly Nurul Qarnain periode 2020-2021) dan Ustaz Fian Abrori (Wakil Pimpinan Redaksi Buletin Diwan Ma’had Aly Nurul Qarnain).

Advertisements

Dengan sosialisasi Buletin Diwan ini, ke depan santri diharapkan dapat membiasakan diri untuk membaca dan menulis karya tulis ilmiah.

Harapan itu disampaikan Kabiro LP2M, Ustaz Saiful Hadi, M.Ag dalam sambutannya. “Bahwa untuk mendapatkan ilmu, solusinya adalah belajar. Sedangkan, belajar adalah dengan membaca. Maka, sedari kinilah belajar untuk senang membaca sesuai dengan jenis bacaan yang diminati masing-masing.”

Materi pembuka dalam acara ini berisi tentang pentingnya menumbuhkan minat baca dan menulis bagi para santri yang disampaikan mantan Ketua Dewan Mahasantri (DEMA) Ma’had Aly, Ustaz Muhammad Hamdi.

“Bila kita ingin mengetahui sesuatu, maka harus kenal dan pandai mencari rumus mencapainya. Hal itu dengan membaca, karena membaca dapat melatih merangkai imajinasi pada otak kita,” katanya.

Selain hal itu, Ustaz Hamdi juga menyampaikan beberapa manfaat membaca bagi santri.

“Dengan membaca, baik novel atau artikel, walaupun hanya 20 menit, manfaatnya akan meregangkan otak, setelah penat seharian mengkaji kitab kuning,” lanjutnya.

Materi sosialisasi dilanjutkan oleh pemateri kedua, Ustaz Fian Abrori. Ia menyampaikan hal-hal yang terkait dengan Buletin Diwan dan sejarah yang melatarbelakangi lahirnya Diwan Mahasantri Ma’had Aly Nurul Qarnain.

“Ma’had Aly sebagai lembaga pendidikan tinggi di Pondok Pesantren Nurul Qarnain dengan takhassus Fiqh Siyasah telah memberi partisipasi dalam pengembangan kualitas intelektual santri. Terbukti sejak awal resmi didirikan pada tahun 2017, tidak pernah alpa satu kali pun dalam menerbitkan Buletin Diwan sebagai produk baca yang dikonsumsi para santri dan khayalak umum,” terangnya.

Seiring berjalannya waktu dan penerbitan buletin di tahun 2017-2018, nama Attaamul dianggap kurang pas karena identik dengan nama kitab Attaamul karya KH Badrut Tamam, M.H.I. selaku Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Bidang Pendidikan dan Mudir ‘Am Ma’had Aly Nurul Qarnain.

“Maka, setelah bernegosiasi dengan segenap pihak civitas, lahirlah nama DIWAN yang merupakan akronim dari Dakwah Ilmiah Wasathaniyah Amaliah Nusantara,” lanjut Ustaz Fian dalam kisahnya.

Tujuan penerbitan buletin ini adalah sebagai bentuk dakwah kepada khalayak umum melalui kajian ilmu fiqh dengan kitab ulama salaf sebagai rujukan utama.

Misi penting yang dibawa oleh Buletin Diwan adalah bagaimana menyampaikan isi kitab yang tidak semua pembaca dapat mencernanya.

Walaupun demikian masih banyak kesulitan yang terjadi dalam memahaminya, sehingga keluarlah inisiatif untuk menerbitkan buletin sebagai mediator antara dakwah konsumtif kepada masyarakat agar memahami fiqh dengan bahasa ringan dan mudah dicerna.

Acara dilanjutkan dengan kuis tanya jawab kepada santri yang hadir. Antusiasme mereka terlihat ketika pertanyaan dilontarkan. Tidak sedikit yang berlomba mengacungkan tangan, menawarkan diri untuk menjawab. Sehingga, tidak heran jika 12 hadiah yang dibawa oleh Tim Redaksi Buletin Diwan ludes jadi rebutan.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan