Haul Muasis dan Reuni Akbar Pondok Pesantren Nurul Islam Sumenep, Jawa Timur, diselenggarakan pada Ahad, 22 Juni 2025. Acara berlangsung di Pendopo Utama Pondok Pesantren Nurul Islam.
Kegiatan dibuka dengan tawasul bersama yang dipimpin Kiai A Rifa’ie yang, salah santri pertama Muasis, KH Moh Sirajuddin. Disusul pembacaan tahlil bersama yang dipimpin KH Abbadi Ishomuddin, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk dan Menantu KH Moh Ramdhan Siraj.

Selain diikuti seluruh santri dan alumni, acara ini juga dihadiri KH Ramdhan Siraj (Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam), KH A Malthuf Siraj (Pengasuh Pondok Pesantren Jalaluddin Rumi Jember dan juga putra keempat dari Muasis Pondok Pesantren Nurul Islam), serta seluruh keluarga Pondok Pesantren Nurul Islam baik kerabat, ponakan, cicit, dan seterusnya. Pondok Pesantren Nurul Islam mulai berdiri di tengah-tengah Masyarakat pada tahun 1948.
Dalam acara tersebut, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam KH Ilyas Siraj menuturkan, semua yang hadir berniat untuk bertemu dengan pendiri Pesantren Nurul Islam Karangcempaka, Bluto, Sumenep, almarhum KH Moh Sirajuddin dan Nyai Hj Badi’ah Ilyas.
“Meskipun raga beliau sudah tiada, tapi jiwa dan semangat beliaulah yang perlu kita semua untuk terus jaga dan kembangkan, sehingga Pondok Pesantren Nurul Islam tetap tumbuh dan bermanfaat untuk masyarakat,” KH Ilyas Siraj.
KH Ilyas Siraj juga menuturkan bahwa pelaksanaan Haul Muasis dan Reuni Akbar tahun ini dilaksanakan Ketua Ikatan Keluarga Santri Alumni Nurul Islam (IKSANI) yang baru, Hosnan Hermawan setelah sebelumnya dinakhodai oleh almarhum A Maulidy Al Bayyan.
“Mari kita doakan bersama semoga Almarhum diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT, karena jasa-jasanya sudah banyak kepada pesantren. Tak lupa juga kepada para donatur yang telah membantu mengembangkan pondok pesantren seperti menyumbangkan tanah dan tenaga. Semoga jasa kalian diberkahi keselamatan dan tempat yang baik disisi Allah SWT,” ujar KH Ilyasi Siraj.
Hosnan Hermawan, selaku Ketua IKSANI periode 2025-2029, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tempat berkumpul bersama seluruh santri alumni dari berbagai tingkatan sekaligus bertemu (nyàbís) dengan para kiai dan nyai untuk mendoakan para muasis dan kiai-nyai.
“Supaya kita semua mendapatkan keberkahan, dan beliau-beliau yang saat ini mengurus Pondok pesantren Nurul Islam selalu diberkahi kesehatan dan kemudahan,” ujarnya.
Sementara itu, KH A Malthuf Siraj menyampaikan kesan dan pesan kepada para alumni yang hadir pada pertemuan ini. Disampaikan, Pondok Pesantren Nurul Islam ini tidak akan bisa tumbuh besar dan lebih jauh lagi jika para alumni yang ada tidak memberikan dukungan dengan sungguh-sungguh.
“Berada di pondok pesantren merupakan suatu kebanggaan yang tiada habisnya. Sebab, di sinilah kita diberikan ilmu dan akhlak guna menjadi seseorang yang diridai Allah SWT,” tegas KH Malthuf.
Sementara itu, KH Moh Ramdhan Siraj (Mantan Bupati Kabupaten Sumenep periode 2000-2010) berkesempatan untuk menyampaikan amanah dan memimpin doa. Dalam amanahnya, ditegaskan bahwa cita-cita pondok pesantren akan terealisasi jika seluruh komponen termasuk para guru, santri, alumni, dan orang tua santri menyatukan pemahaman dan kesadaran sesuai dengan cita-cita pondok pesantren Nurul Islam.
“Mari bersama-sama mewujudkan cita-cita pendiri Pondok Pesantren Nurul Islam untuk membentuk santri yang berilmu dan berakhlakul karimah. Kita semua di sini merupakan kepanjangan tangan dari pendiri untuk tetap melestarikan ajaran-ajaran agama melalui pondok pesantren. Terlebih lagi Pondok Pesantren Nurul Islam menjadi tempat bermanfaat bagi semua manusia,” ujar KH Moh Ramdhan.