DOSA BISU

WANGI RINDU

Tawamu:
wangi mawar
ingat-ingat rona sekujur indahmu
tertawan perih duri rindumu

https://www.instagram.com/jejaringduniasantri/

Pelukmu:
wangi setanggi
di ujung jemu melenggang sua
lepas rusukmu semerbak jua

Tangismu:
wangi kenanga
pada sepi yang ingat tawamu,
pada ingat yang sepi pelukmu

Mengalir saja doa-doa; menuju rindu
tak bermuara
tak bersuara
tak berjuara

KEMBANG

Mengalir
Meruang
Meraung
Lerang harap didekap tiada ujung,
Menandas
Menjulang
Aku tersesat di hatimu yang jalang,

Rasa sara dan liku luka
Terukir duga di dinding nafsu
Bak bertaburan, putih kembang
Mengering dari kuyup biru pilu.

SERAKAH

Kau rampas tempatku menunggu.

Melucut
Menghilir
Perjumpaan itu tetap berakhir.

DOSA BISU

Demi jiwaku di dalam jasad!
Sebelah jemariku menutup luka dan satunya mengatup paksa berdoa
Bercelatuk tabah di kebisuan waktu, menggigil di sudut paling pilu
Ingatan sedingin es dan sekeras batu, mengecup bibir yang kini kelu

Demi jasadku perban jiwa!
Tak terjamah lagi
Remang sengketa datang dan pergi
Bolehkah retak lagi?
Seutuh sebelum kau lukai,
Bolehkah sepi lagi?
Sewangi pernah kau kunjungi,

Jiwaku! Berani menyebutmu
Di antara keping dosa-dosa kita
Tertinggal lalu teduh,
atau tertinggal tetap gemuruh.
Barangkali diam kaku saja
Menolak sembunyi, jiwaku terbakar sunyi

Seruang, jiwa-jasadku.
Sewaktu, dosa-dosa kita.
Merengkuh harap dijemput oleh waktu-
doa ampun, kita merekah tiba.

Jombang, 19 Oktober 2024.

HATIMU

Bolehkah kurebahkan kepalaku
di hatimu?
Akulah tukang tidur
di ranjang dadamu,
yang kesepian itu

Kujelma angin resah,

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan