Pada hari Rabu, 28 Mei 2025, suasana di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Kecamatan Silo, Jember, tampak berbeda dari biasanya. Sejumlah tamu dari kalangan akademisi dan pegiat literasi manuskrip hadir untuk sebuah agenda penting: mengkaji dan mendigitalisasi naskah-naskah milik KH Imam Nawawi Kafrawi, salah satu ulama berpengaruh di kawasan tapal kuda pada abad ke-20.
Kegiatan ini diprakarsai oleh tim peneliti dari Ngenger.co, yakni Muhammad Ardiansyah, M.Ag. dan Nu’man Fauzi, S.Hum. Keduanya dikenal dengan pelestari naskah kuno pesantren. Turut hadir pula Hafidz, S.Ag., M.Hum., selaku Kepala UPT Perpustakaan UIN KHAS Jember, bersama beberapa pustakawan kampus yang ikut serta dalam proses dokumentasi dan digitalisasi.

Namun kegiatan ini bukan sekadar kegiatan ilmiah biasa. Ada nilai emosional dan spiritual yang mengalir ketika para peneliti diterima secara langsung oleh dzurriyah (keturunan) KH. Imam Nawawi Kafrawi. Dua sosok muda yang menyambut hangat rombongan peneliti adalah Gus Fakhrurrazi dan Gus Dilif Albar. Keduanya bukan hanya penjaga silsilah, tapi juga pemelihara semangat keilmuan keluarga.