Para santri lagi kumpul di UPT Jatian

Annuqayah: Penerapan Ekologi di Lingkungan Pesantren

231 kali dibaca

Pondok Pesantren Annuqayah di Sumenep, Madura, Jawa Timur sukses melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Demi menjaga lingkungan yang lestari, Pesantren Annuqayah telah menerapkan prinsip-prinsip ekologi dalam pengelolaan pesantren.

Menurut ahli biologi asal Jerman, Ernest Haeckel (1834-1914), ekologi merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekologi mempunyai banyak peranan penting, di antaranya mencegah kerusakan lingkungan, contohnya sampah.Jika tak terkontrol dan dikelola dengan benar, sampah mempunyai daya rusak terhadap ekosistem lainnya yang sangat berbahaya bagi kehidupan semesta.

Advertisements

Itulah yang mendasari Pesantren Annuqayah menerapkan prinsip-prinsip ekologi, salah satunya yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.

Seperti pernah diungkapkan oleh Pengasuh Pesantren Annuqayah KH Hanif Hasan, kebanyakan sampah bukan jatuh dari pohon, tetapi lebih banyak jatuh dari tangan kita sendiri. Karena itu, Pesantren Annuqayah memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengelolaan sampah, terutama yang dihasilkan oleh para santrinya.

Dengan jumlah santri yang mencapai ribuan, pesantren ini menghasilkan sampah sekitar 275,67 kilogram (kg). Dengan rincian, sampah residu sebanyak 204,53 kg., sampah plastik daun 24,6 kg., sampah plastik keras: 15,27 kg., sampah kertas 24,12 kg., dan sampah organik 7,15 kg.

Untuk itu, di Pesantren Annuqayah dibuat laboratorium pengelolaan sampah dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jatian. Bahkan, penerapannya diresmikan langsung oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada 9 Agustus 2023. UPT Jatian ini secara khusus bertugas mengatasi masalah limbah sampah dengan menggunakan tiga metode yang dikenal sebagai 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.

Reduce adalah metode untuk mengurangi segala sesuatu yang mangakibatkan atau memunculkan sampah. Dalam metode reduce ini, UPT Jatian melakukan sosialisasi kepada seluruh santri agar tidak menggunakan bahan plastik sekali pakai atau yang tidak dapat didaur ulang, seperti plastik kresek dan kertas minyak.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan