DERING LIMA RAGAM

PENTAGRAM

(I)
Algoritma Kangen

Advertisements

Tuan, hitung-hitungan macam apa ini?
; dengan angka berapapun
jumlahnya tetap kamu dan semestamu
angka-angka berlarian
bahasa saling berkejaran
rebutan hendak menyimpulkan
tapi tak satupun mampu
meringkas satu ruang dalam semestaku
yang muatannya khusus tentang kamu
Relasi rekursif
menolak pasif
karena ‘kangen’ bekerja lebih ekspresif
dengan satu teriakan lantang; masif (!)

(II)
Scroll Kenangan

seberapapun digulir, kenangan akan tetap bergilir
tak pernah ada ujung.
yang terus melaju (hanyalah) waktu
tepat di sini, segala tentang kita berada di arsip paling rapi
dengan notifikasi dan label terpatri: sering dikunjungi.

(III)
Notifikasi Hati

”hati-hati, hanya ada satu jalan di sini”
satu
; jalan masuk.
di antara kita, memang hanya ada satu rute
; tanpa jalan keluar.
terdengar lagi nada dering dari notifikasi:
terjemahan berhasil: rumah.

(IV) 
Draf Cerita (Kita)

masing-masing kita adalah penulis—seniman
hak cipta atas cerita
(aku) penyair sanggup menulis ribuan sajak
; simetris, presisi, dan penuh estetika
“apapun selagi bukan membahasakanmu”
sebab kebingungan mengurung seolah tanpa celah
kamu bersepakat. terlalu tidak pantas untuk menyederhanakan kedalaman perasaan
“untukmu semestaku membentang luas tanpa batas”
(kita) dari masing-masing menjadi saling
sketsa yang semula bahkan tak terpikir dalam kepala.
di antara kita ‘sia-sia’ hanyalah kata yang tak lagi punya makna.
bagaimana kedalaman perasaan akan dibahasakan?

(V)

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan