Kang Zastrouw dan Bukunya

25 views

Kang Zastrouw, sapaan akrab Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia Dr Ngatawi Al-Zastrouw, menerbitkan buku baru. Bukan buku biasa. Profesor Dr Semiarto Aji Purwanto menyebutnya sebagai buku autoetnografi. “Etnografi yang ditulis oleh aktornya sendiri,” demikian Prof Aji menyebutnya.

Buku yang diberi judul Oase Hikmah Para Masyayikh tersebut diterbitkan pada Rabu (14/5) malam di selasar gedung Makara Art Center (MAC) Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat. Peluncuran buku ini berbarengan dengan acara Majelis Nyala Purnama yang dihadiri para pegiat seni dan budaya.

Advertisements

Diberi anak judul “Catatan Anjangsana Islam Nusantara”, buku anyar Kang Zastrouw yang disunting dan dieditori penyair Mahwi Air Tawar ini membeberkan kisah perjalanan Kang Zastrouw mengunjungi (sowan) para tokoh agama atau kiai atau disebut masyayikh, satu laku yang menjadi tradisi santri.

Prof Aji, yang menuliskan prolog, memberikan catatan-catatan bernas yang disampaikan pada peluncuran buku ini. Pertama, dari buku tersingkap bahwa para kiai atau masyayikh ternyata bukan sekadar tokoh agama. Lebih dari itu, mereka adalah agen budaya. Bahkan, melalui modernisasi yang dilakukan di lingkungan pesantren, para kiai sekaligus bertindak sebagai agen sosial, ekonomi, dan politik.

Kedua, buku ini juga mengungkap bahwa proses islamisasi yang terjadi di lingkungan pesantren berlangsung sangat dinamis dan dialogis. Islamisasi tidak berlangsung secara tekstual belaka, namun juga kontekstual.

Ketiga, melalui buku, kita disadarkan bahwa Islam figur-figur ulama atau tokoh agama di Nusantara demikian beragam. Dalam figur-figur ulama Nusantara, selalu ada perpaduan antara sufisme dan nasionalisme. “Para kiai ini memiliki kecanggihan sosial tersendiri dalam mendidik masyarakatnya,” ujar Prof Aji.

Keempat, buku ini juga mengungkap bahwa ternyata Islam bukan sekadar (identitas) agama. Buku ini menampilkan betapa Islam sesungguhnya juga telah menjadi indentitas budaya, karena tak melulu berurusan dengan Tuhan, melainkan juga urusan manusia dengan manusia serta pranata sosialnya.

Halaman: 1 2 Show All

One Reply to “Kang Zastrouw dan Bukunya”

Tinggalkan Balasan