25th Ki Ageng Ganjur, Berdakwah di Jalur Kultural

989 kali dibaca

Ki Ageng Ganjur adalah kelompok musik yang menempuh jalan dakwah dengan pendekatan budaya. Melalui musik, Ki Ageng Ganjur melakukan dakwah menyebar nilai-nilai kemanusiaan, merawat keberagaman, menjaga persaudaraan dan merajut perbedaan sebagai perwujudan ajaran Islam. Kelompok musik ini didirikan oleh beberapa aktivis mahasiswa Yogyakarta tahun 1990-an yang diinisiasi oleh Ngatawi AL-Zastrouw atas pentunjuk KH Abudrrahman Wahid (Gus Dur).

Selama meniti perjalanan dakwah di jalur kuktural, Ki Ageng Ganjur sudah menjelajah di berbagai tempat di Indonesia, mulai Jawa, Lombok, Sulawesi, Kalimantaan, sampai di ujung barat Sumatra, Aceh. Selain berkolaborasi dengan beberapa seniman lokal, Ki Ageng Ganjur juga melakukan kolaborasi dengan beberapa musisi legendaris dan artis ibu kota, di antaranya Iwan Flas, SLANK, Fadli Padi, Mell Shandy, Trie Utami, Mely Guslow, Cici Faramida. Dewi Yull, Evie Tamala, Andi/riff, Ioang Lazuardi, Hamdan ATT, Yus Yunus, dan beberapa artis muda seperti Iksan Skuter, Anji Manji, Rose Merry, Budi Cilok, Sarah Saputri, dan lain-lain. Bahkan, Ki Ageng Ganjur pernah kolaborasi dengan musisi dari luar negeri seperti Tonny Blackman (AS) dan Marry Mc Brige (AS)

Advertisements

Gerakan dakwah kultural Ki Ageng Ganjur tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga sampai ke luar negeri. Beberapa negara yang pernah dikunjungi Ki Ageng Ganjur untuk berdakwah melalui musik di antaranya Qatar, Uni Emirat Arab, Hongkong, Belanda, Belgia, Jerman, dan AlJazair. Bahkan ada beberapa negara pernah didatangi kelompok musik santri ini lebih dari satu kali.

Pada 16 Agustus 2021 hari ini, Ki Ageng Ganjur tepat berusia 25 tahun. Untuk merayakan ulang tahun yang ke-25, Ki Ageng Ganjur akan menyelenggarakan suatu event bertajuk Perayaan 25 Tahun Perjalanan Dakwah Kultural Ki Ageng Ganjur. Event ini akan digelar pada Senin, 16 Agustus 2021, mulai pukul 19.30 WIB.

Selain sebagai bentuk rasa syukur, event ini juga dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada kolega, sahabat, dan berbagai pihak yang telah menemani Ki Ageng Ganjur dalam meniti dakwah di jalur kultural.

“Sudah lama kami tidak bertemu dengan teman-teman artis dan kolega yang pernah kolaborasi, karena pandemi. Melalui event ini kami ingin temu kangen sekaligus menyambung silaturrahmi, meskipun hanya lewat onine,” kata Zastrouw sebagai pimpinan Ki Ageng Ganjur.

Selanjutnya, Zastrouw juga menjelaskan bahwa event kali ini diharapkan dapat memicu semangat berkreasi para musisi di era pandemi. “Syukur bisa menjadi inspirasi untuk membuat format konser online yang lebih kreatif dan menarik,” lanjut Zastrouw.

Selain konser, ada beberapa kegiatan yang akan digelar dalam event ini, yaitu dialog budaya dengan nara sumber Dr Al-Makin (Rektor UIN Yogyakaarta) dan Gus Muwafiq (Muballigh Millenial); peluncuran buku Jejak Dakwah Kultural; 25 Tahun Perjalanan Ki Ageng Ganjur; sambung rasa dengan bintang tamu Iwan Fals, Bimbim Slank, Fadly Padi, Mell Shandy, dan Evie Tamala.

Menurut Arifatul Choiri Fauzi, producer event, dalam event ini juga akan ada segmen dialog dengan beberapa mitra yang ada di luar negeri. “Kami akan ngobrol dengan teman-teman yang ada di luar negeri untuk menggali tanggapan dan berbagai pengalaman saat Ganjur di Luar negeri,” kata Arifah.

Beberapa jaringan dari luar negeri yang akan ikut bergabung di antaranya dari Belanda, Australia, Belgia, Jerman, Hongkong, dan Aljazair.

Pagelaran Ki Ageng Ganjur ini akan didesain dengan komposisi musik yang mencerminkan perjalanan Ki Ageng Ganjur dengan beberapa artis. Misalnya, Tribute to Iwan Fals yang akan membawakan lagu Iwan Fals. Tribute to Slank, maka akan dibawakan lagu Slank dengan komposisi Ki Ageng Ganjur.

“Kali ini kami garap musik yang unik dan menarik. Kami mengeksplorasi unsur-unsur etnik, religi, dan kontemporer untuk mengekspresikan karakter Ganjur sebagai musik religius-akulturatif,” demikian kata Mamiek dan Deden sebagai penata musik dalam pagelaran ini.

Menurut Syamsul, Ketua Panitia, hampir 80 persen persiapan teknis sudah selesai. Seluruh pengisi acara sudah siap. “Doakan semoga acara berjalan lancar dan sukses,” demikian kata Samsul.

Selanjutnya, Syamsul menjelaskan, event ini akan dilaksanakan secara hybrid, yaitu perpaduan antara daring (online) dan luring (offline). Event luring akan dilaksanakan di Rumah Joglo, Jalan Kaliurang Yogya dan hanya dihadiri oleh para pengisi acara dan kru yang ada di Yogya dengan standar protokol kesehatan. Pengisi acara yang ada di luar Yogyakarta akan bergabung melalui zoom. Event ini dapat disaksikan melalui kanal Youtube Ki Ageng Ganjur Official, Instagram: @kiagengganjurofficial dan  Facebook: Ki Ageng Ganjur.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan