Pesantren Kampus Ainul Yaqin Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Pelatihan Mawaris pada Kamis (29/5/2025) di Aula Ainul Yaqin Lantai 1, mulai pukul 18.00 hingga selesai. Kegiatan ini dikhususkan untuk santri Kader Dakwah Ulama (KDU) Tingkat 3. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya mempertahankan dan mengembangkan ilmu faraid dalam pembagian warisan Islam.
Pelatihan dipandu langsung oleh Dr KH M Muhibbin, S.Q., M.Hum, dosen tetap Fakultas Hukum Unisma sekaligus tenaga pengajar Pesantren Kampus Ainul Yaqin. Kiai Muhibbin juga merupakan penulis buku Hukum Kewarisan Islam: Sebagai Pembaruan Hukum Positif di Indonesia yang menjadi referensi dalam bidang hukum waris Islam. Materi pelatihan berfokus pada metode perhitungan cepat pembagian warisan dengan pendekatan praktis dan mudah dipahami.

Dalam pengantarnya, Kiai Muhibbin menekankan pentingnya keadilan dalam pembagian harta warisan.
“Kenapa dalam panduan materi ini saya beri judul ‘Pelatihan Menghitung Waris Wujudkan Keadilan dalam Pembagian Harta’, karena banyak sekali permasalahan dalam keluarga disebabkan oleh pembagian warisan yang tidak adil,” ungkapnya saat membuka acara.
Kiai Muhibbin juga menyampaikan definisi, latar belakang, dan sumber-sumber dalil pembagian warisan berupa ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis sebelum masuk dalam tahap praktik perhitungan.
Kegiatan berlangsung dengan suasana yang interaktif dan menyenangkan. Para peserta diberikan contoh dan praktik langsung pembagian warisan menggunakan metode perhitungan cepat yang dikembangkan pemateri. Peserta juga mendapatkan lembaran rumus perhitungan cepat yang dibuat khusus oleh Kiai Muhibbin untuk memudahkan pemahaman dan aplikasi ilmu mawaris.
Saroh, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan kesan positifnya terhadap acara tersebut.
“Kesannya seru dan menyenangkan, mungkin dari penyampaian penyaji yang simpel dan gak bertele-tele, jadi mudah dipahamI,” ujarnya. Ia pun menambahkan bahwa pelatihan ini berhasil mengubah persepsinya yang menilai belajar mawaris itu berat dan sulit dipahami.
Pelatihan mawaris ini merupakan bagian dari program pendidikan berkelanjutan Pesantren Kampus Ainul Yaqin untuk membekali santri dengan ilmu agama yang aplikatif, selaras dengan tujuan program kelas KDU yang menekankan pada tujuannya mencetak kader ulama yang dapat berperan aktif di masyarakat. Kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk menjaga kelestarian ilmu-ilmu klasik Islam yang relevan dengan kehidupan modern.