Puncak acara Milad ke-40 Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (12/7/2025) berlangsung meriah. Momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Sragen dan sekitarnya ini dimeriahkan banyak seniman, di antaranya Gus Miftas, Cak Precil, dan Hasan Aftershine.
Milad Pesantren Nurul Huda yang digelar di Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Sragen, ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai Kamis (10/7/2025) hingga Sabtu (12/7/2025).
Rangkaian milad Pesantren yang memiliki jargon “ojo neko-neko, ojo leno, ojo nakal” ini diawali dengan Wisuda Khotmil Qur’an serta penampilan wayang dari dalang cilik Ki Ravi.
Hari kedua dari rangkaian acara milad ini semakin memperlihatkan kemeriahannya ketika digelar pertunjukan campusari “Zaskya Music” untuk menghibur para santri dan masyarakat sekitar.
Puncak acara yang diselenggarakan pada Sabtu dimulai sejak pagi hari. Puncak acara diawali dengan upacara pengibaran bendera di Alun-Alun Sasono Tanpo Kanyono-nyono. Menjelang siang, diadakan pagelaran seni reog untuk menghibur masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi tempat acara.
Dan pada malam harinya, lima panggung hiburan disajikan oleh Abah Syarif, sebutan akrab dari pengasuh Pondok pesantren Nurul Huda, sebagai sajian pamungkas dari hari rangakaian acara milad. Mulai dari panggung dangdut, kasidah klasik, hingga konser reggae.
Selain Gus Miftas, Cak Precil, dan Hasan Aftershine, hadir juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Arifatul Choiri Fauzi.
Melalui rangakaian acara milad, Abah Syarif Hidayatullah, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, benar-benar telah menjadi inisiator dalam usaha pengintegrasian antara agama dan budaya. Hal ini tercermin dari seluruh pagelaran yang diadakan dalam setiap milad Pondok Pesantren Nurul Huda. Seperti, atraksi reog, wayang, campursari, dan masih banyak lagi kesenian-kesenian yang dipertontonkan dalam acara itu.