KH Taufik Hasyim, Ketua PCNU Pamekasan Wafat

35 views

Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Sumber Anom Angsanah dan PPMU Kali Glagah Jember. Pengasuhnya, yang juga Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pamekasan KH Taufik Hasyim, wafat tadi malam (Sabtu, 14/6/2025). Beliau wafat dalam kecelakaan tunggal bersama istrinya, Nyai Amiroh Mawaddah Shofi, di km 835.600/A Tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur.

Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Sumber Anom Angsanah dan PPMU Kali Glagah Jember, Kiai Taufik Hasyim dikenal sosok yang giat dan penuh kharismatik dan memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan, utamanya pendidikan pesantren atau keagamaan.

Advertisements

Selain itu, beliau bisa dikatakan sosok yang sangat disiplin dalam mengatur waktu. Selain menjabat Ketua Tahfidziyah NU Pamekasan, Kiai Taufik juga menjadi Rektor Institut Agama Islam (IAI.?) Miftahul Ulun Panyeppenyang. Meski begitu, Kiai Taufik tetap konsisten memberikan ilmu kepada santrinya di Pondok Pesantren Sumber Anom Angsanah dan
PPMU Kali Glagah Jember.

Selain aktif sebagai akademisi dan pengasuh pesantren, beliau juga sempat menjadi ketua PCNU korda Madura, dan sangat aktif sekali dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.

Meski dibesarkan di lingkungan pesantren dan termasuk putra dari ulama kharismatik di kalangan nahdliyin Pamekasan yakni Almaghfurllah KH Moh Hasyim Rofi’i, meliau tetap belajar dan terus ingin memberikan kemaslahatan versi sendiri dari beragam jalan. Meski statusnya sebagai pengasuh dua pesantren, KH Taufik Hasyim juga tidak lupa kepada tugasnya dalam berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama dan masyarakat secara luas serta mengayomi para pencari ilmu di perguruan tinggi.

Banyak yang berduka dan merasa sangat kehilangan sosok beliau. Wafatnya KH Taufik Hasyim menjadi duka yang sangat mendalam bagi warga Nahdliyyin Kabupaten Pamekasan khususnya, Madura pada umumnya.Semoga Allah SWT menerima amal ibadah dan mengampuni segala khilafnya. Ghafarallahu dlonobahuma wa nawwara dlorihahuma wa jaalal jannata ma’wahuma.

Tinggalkan Balasan