KH Alamuddin Dimyati Ro’is Wafat

33 views

Innalilahi wa jnna ilaihi rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti pesantren Nusantara. KH Alamuddin Dimyati Ro’is atau yang akrab di kenal Gus Alam wafat pada Selasa, 6 Mei 2025. Beliau putra dari salah satu ulama kharismatik Jawa Tengah, yakni almarhum KH Dimyati Ro’is (Mbah Dim).

Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu Wal Fadhilah, Gus Alam dikenal sangat peduli dan memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan, utamanya pendidikan pesantren atau keagamaan.

Advertisements

Gus Alam mengalami kecelakaan pada Jumat 2 Mei 2025 dini hari di tol Pemalang-Batang di Petarukan Kabupaten Pemalang. Meski demikian beliau sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sebelum wafat.

Sebagai tokoh yang dibesarkan di lingkungan pesantren dan termasuk putra dari ulama kharismatik tidak serta membuat beliau silau dengan nama besar sang ayah. Beliau tetap belajar dan terus ingin memberikan kemaslahatan dari berbagai jalan. Meski statusnya sebagai pengasuh yang siang malamnya mengasuh ribuan santri menyelami ilmu pengetahuan, Gus alam juga tidak lupa kepada tugasnya dalam berkhidmat kepada masyarakat secara luas.

Figur Peduli Pendidikan Pesantren

Selain sebagai pendidik, KH Alamuddin Dimyati Ro’is semasa hidup berdedikasi untuk memikirkan pendidikan pesantren agar tetap eksis dan semakin baik.

Selain itu pula Gus Alam dikenal sosok ulama muda yang bersahaja, alim, dan penuh kasih dalam membimbing umat memiliki kelembutan hati, kesederhanaan dalam hidup, dan keteguhan dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Komitmennya terhadap pendidikan, dakwah, dan aspirasi umat menjadikan beliau panutan lintas generasi.

Banyak yang berduka dan merasa sangat kehilangan sosok beliau. Wafatnya KH Alamuddin Dimyati Ro’is menjadi duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al-Fadlu Wal Fadhilah dan Al-Fadlu 2, namun juga masyarakat Jawa Tengah.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah dan mengampuni segala khilafnya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan