Islam Indonesia: Harapan Dunia untuk Teladan Bersih dan Berani

Di tengah tantangan global seperti ekstremisme, korupsi, kemiskinan struktural, dan krisis kepercayaan publik terhadap institusi keagamaan, dunia membutuhkan wajah Islam yang membawa pesan kebersihan jiwa, keberanian moral, dan keteladanan sosial. Indonesia, dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, memiliki peluang dan tanggung jawab besar untuk menjadi model Islam yang bersih, berani, dan membumi.

Islam Rahmatan Lil ‘Alamin dalam Konteks Indonesia

Advertisements

Islam datang ke Nusantara bukan melalui pedang, tetapi lewat dakwah damai para ulama, pedagang, dan sufi. Model dakwah ini bukan hanya menyampaikan ajaran, tetapi menanamkan nilai akhlak, etika bisnis, toleransi, dan keseimbangan hidup. Inilah yang menjadikan Islam diterima luas tanpa pertumpahan darah, berbeda dari beberapa kawasan dunia lain.

Kondisi sosial Indonesia yang plural, penuh keberagaman suku, budaya, dan agama juga menjadikan Islam Indonesia sebagai laboratorium sosial unik. Ketika Islam bisa tumbuh di lingkungan majemuk, maka nilai-nilai universal Islam seperti keadilan (al-‘adl), kasih sayang (rahmah), dan amanah (amanah) menemukan tempat subur untuk tumbuh.

Ayat Kunci: Keberanian, Kejujuran, dan Kepemimpinan

Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencian terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah! Karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Ma’idah: 8)

Ayat ini menekankan bahwa keberanian moral untuk bersikap adil — meski terhadap kelompok yang tidak disukai — adalah ciri utama orang bertakwa. Maka keberanian bukan sekadar fisik, tetapi integritas untuk bersikap lurus ketika semua orang menyerah pada kompromi.

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kamu menetapkannya dengan adil…” (QS. An-Nisa: 58)

Ayat ini menegaskan bahwa amanah dan keadilan adalah inti dari kepemimpinan Islam. Jika Indonesia ingin menjadi contoh bagi dunia, maka keislaman kita harus terlihat nyata dalam etika kepemimpinan, pelayanan publik, dan pengelolaan kekuasaan.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan