https://www.youtube.com/live/D60PNtUFabQ?si=HvS87K6R5Olb-ISe

Haul ke-23 Kiai Muhajirin, Ulama Bekasi yang Ilmunya Terus Hidup

25 views

Lebih dari dua dekade telah berlalu sejak wafatnya ulama kharismatik asal Bekasi, Jawa Barat, KH Muhammad Muhajirin. Tahun ini, Pondok Pesantren Annida Al-Islamy Bekasi kembali menyelenggarakan Haul Hadrotussyekh KH Muhammad Muhajirin Amsar Addary yang ke-23.

Puncak peringatan haul berlangsung pada Ahad, 1 Juni 2025, dan dihadiri oleh berbagai kalangan.

Advertisements

Acara ini diwarnai dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, di antaranya KH Syaifuddin Siraj (Ketua MUI Kota Bekasi), KH Maulana Kamal Yusuf, KH Mahfudz Asirun, Habib Ahmad bin Sholeh Al-‘Attas, Prof Saifuddin Herlambang (Wakil Rektor II IAIN Pontianak), serta tokoh-tokoh masyarakat, para santri, dan alumni yang turut memeriahkan dan menyukseskan acara haul.

Rangkaian acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pra-acara berupa pembacaan kasidah dan maulid Nabi oleh santri Pondok Pesantren Annida Al-Islamy. Setelah itu, acara inti berlangsung berurutan mulai pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan-sambutan, pembacaan Manaqib KH Muhammad Muhajirin, hikmah haul, laku ditutup dengan doa.

Dalam haul tersebut, banyak hikmah dan nasihat berharga disampaikan oleh ulama. Salah satu pesandisampaikan  KH Mahfudz Asirun. Pesannya sederhana, tapi memiliki makna yang sangat dalam.

Disampaikannya, bahwa takwa adalah fondasi hidup seorang mukmin, menyebarkan ilmu adalah bentuk tanggung jawab terhadap ilmu yang telah didapat, dan Syaikhuna yang meminta doa dari murid-muridnya adalah bentuk ketawadhuan Kiai Muhajirin.

“Dengan keilmuan yang luar biasa, beliau tetap berpesan kepada muridnya untuk senantiasa mendoakannya. Selain itu, mendoakan guru juga sekaligus bentuk kasih sayang antara murid guru.
Betapa KH Muhammad Muhajirin, meskipun telah lama wafat, masih terus menebar cahaya melalui warisan keilmuannya dan keteladanan akhlaknya. Semoga haul ini menjadi momentum memperbarui semangat murid-murid beliau dalam meneladani perjuangan dan nilai-nilai yang beliau wariskan,” demikian pesan Kiai Mahfudz Asirun.

Tinggalkan Balasan