Dari Cipasung ke Tebuireng 

30 views

Minggu (8/6/2025) pagi, sejumlah pengurus jejaring duniasantri (JDS) bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Yang dijuju pertama adalah kediaman KH Riza Yusuf Hasyim atau yang lebih akrab disapa Gus Riza, sesepuh Pondok Tebuireng.

Gus Riza adalah cucu KH Hasyim Asy’ari dari KH Yusuf Hasyim, yang dulu biasa dikenal dengan nama pak Ud dan pernah menjadi pengasuh Pondok Tebuireng sebelum KH Shalahudin Wahid (Gus Sholah).

Advertisements

Setelah sowan ke kediaman Gus Riza, hampir seharian pengurus JDS mengunjungi beberapa situs bersejarah di daerah Jombang dan sekitarnya, termasuk ke makam Putri Campa dan Syekh Jumadil Kubro di Trowulan.

Sore hari, pengurus JDS ke kompleks Pesantren Tebuireng, mengunjungi beberapa spot seperti Museum Islam Indonesia dan Mahad Aly Tebuireng. Bakda mahgrib, dipandu langsung oleh Gus Riza, pengurus JDS diajak memasuki kompleks makam Masyayikh Tebuireng, menziarahi makam KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Bahkan, Gus Riza juga mengajak pengurus JDS melihat beberapa spot di dalam kompleks pesantren, termasuk gedung unit jasa boga, tempat mengolah makanan untuk kebutuhan sekitar 5 ribu santri.

“Di sini tiap hari menghabiskan 1,2 ton beras untuk kebutuhan makan santri,” ujar Gus Riza saat menunjukkan dapur pesantren.

Agenda JDS

Saat sowan ke ndalem Gus Riza Minggu pagi, pengurus JDS secara singkat menceritakan perkembangan duniasantri dan beberapa agenda, di antaranya rencana kegiatan ulang tahun (ultah) ke-6 JDS yang akan dilaksanakan di Tebuireng. Untuk itu, pengurus JDS memohon restu dan arahan dari Gus Riza.

Gus Riza menyambut baik rencana tersebut, bahkan memberikan dukungan penuh jika kegiatan ultah ke-6 JDS dilaksanakan di Tebuireng. Gus Riza juga memberi izin untuk dibentuk panitia bersama guna menyiapkan pelaksanaan ultah tersebut. Nantinya, kegiatan tersebut akan menjadi bagian dari kerja sama antara JDS dengan Media Tebuireng Grup.

Ultah ke-6 JDS rencananya akan digelar pada akhir Agustus 2025. Beberapa kegiatan sedang direncanakan dan dimatangkan, di antaranya meliputi sarasehan atau diskusi nasional, pagelaran seni santri, dan workshop penulisan kreatif dan jurnalistik.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan