Annuqayah Digitalisasi Manuskrip Koleksi Ra Mamak

64 views

Tim Pusat Studi Aswaja dan Naskah Pesantren Universitas Annuqayah, Sumenep, Madura berhasil mengalihmediakan atau digitalisasi terhadap dua manuskrip khazanah keagamaan bersejarah di Perpustakaan Tatakrama Universitas Annuqayah, Selasa (9/6/2025).

Digitalisasi difokuskan terhadap naskah koleksi milik KH Moh Shalahuddin A. Warits yang biasa disapa Ra Mamak. Manuskrip yang dialihmediakan berisi himpunan doa setelah salat dan ibadah sehari-hari. Dua manuskrip tersebut merupakan hasil salinan Kiai Wafi—pengurus pertama Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa.

Advertisements

Kepala Bagian Studi Naskah Pesantren Universitas Annuqayah, Moh Ainur Ridha, menjelaskan detail naskah dan proses koreksi doa Al-Awrad wa A’mal al-Yaumiyah Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, tersebut.

“Manuskrip ini disalin oleh Kiai Wafi dari teks doa yang tercatat pada papan Masjid Annuqayah pada masa dahulu. Keunikan naskah terletak pada marginalia (catatan koreksi) yang diberikan oleh dua masyayikh Annuqayah, yakni Kiai A Warits Ilyas dan Kiai Amir Ilyas,” ungkapnya.

Menurutnya, koreksi ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian teks dengan riwayat para masyayikh Annuqayah, khususnya ajaran Kiai Muhammad Ilyas Syarqawi dan Kiai Muhammad Syarqawi, pendiri Pesantren Annuqayah. Selain itu, terdapat lembaran manuskrip satu halaman rectoverso yang ditulis oleh Kiai Ishomuddin AS sebagai koreksi terhadap teks dalam naskah tersebut.

“Naskah ini merepresentasikan mata rantai keilmuan (sanad) yang dijaga ketat di lingkungan Pondok Pesantren Annuqayah. Marginalia dari tiga kiai menunjukkan proses verifikasi berbasis otoritas keilmuan, menegaskan akurasi konten sesuai sumber asli. Manuskrip ini menjadi bukti historis peran masjid dan pesantren sebagai pusat transmisi pengetahuan Islam tradisional,” tambahnya.

Tujuan alih media, kata Nuris, dalam rangka melestarikan naskah asli dari kerusakan fisik, mempermudah akses bagi peneliti, santri, dan masyarakat luas dan mendigitalkan catatan koreksi sebagai referensi kajian filologi dan Islam Nusantara.

Bagi pihak Perpustakaan Tatakrama, alih media ini merupakan langkah strategis untuk mengamankan khazanah intelektual pesantren yang kerap rentan termarginalkan. Untuk selanjutnya, naskah hasil alih media ini akan segera diintegrasikan ke dalam sistem digital Perpustakaan Annuqayah untuk studi lanjutan.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan