Sejumlah bocah dan remaja, Rabu (23/7/2025) kemarin, unjuk kebolehan. Mereka mendalang dalam Pagelaran Wayang Kulit Bocah-Remaja dengan lakon “Tripama Kawedar”. Lakon itu berarti tersingkapnya tiga teladan kehidupan, yaitu kebijaksanaan, kesetiaan, dan pengabdian.
Para dalang yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa tersebut adalah Ki Fakih Tri Sera Fil Ardhi, Ki M. Zaidan Abid, Ki Pandu Arya Wicaksono, Ki R. Cakka Ararya Wibisana, dan Ki Rendy Yogi Saputro. Pertunjukan wayang kulit berlangsung di Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI) Depok, Jawa Barat.

Pertunjukan wayang kulit ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025. Peringatan HAN 2025 ini terselenggara atas kerja sama Direktorat Kebudayaan Universitas Indonesia (UI), MAC UI, dan didukung oleh Komoenitas Makara. Penampilan para dalang yang masih bocah dan remaja tersebut memukau pengunjung layaknya dalang profesional.
Menurut Direktur Kebudayaan UI Dr Ngatawi Al- Zastrouw, pagelaran wayang kulit ini sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus ruang ekspresi kreatif bagi para dalang muda. Pertunjukan ini sekaligus menjadi manifestasi nyata bagaimana seni tradisi dapat diwariskan dan dihidupkan kembali oleh generasi muda. Menurutnya, memperkuat pendidikan karakter anak-anak Indonesia bisa dilakukan melalui cerita pewayangan yang sarat makna moral dan nilai-nilai luhur budaya.