AIR MATA INI MILIK SIAPA

JANGAN AJAK AKU!

Jangan ajak aku pada lambung paus
Tempat Nuh langitkan segala pujinya

https://www.instagram.com/jejaringduniasantri/

Jangan ajak aku pada taman doa
Tempat semua insan membuang harapnya

Jangan ajak aku pada hitam mata arang
Tempat membakar benih-benih sedihnya

Tapi ajak aku pada hamparan sarung merah
Tempat pujian, harapan, hingga kesedihan mengalir deras diatasnya.

Joglokopi, 02 Agustus 2025.

APA GUNA KATA?

Berapa banyak kata harus terucap
Jika rimbunnya tak cukup untuk menyebut
Huruf-huruf indah namamu

Berapa banyak kata harus dihapus
Jika rintihnya tak cukup basahi vas
Bunga-bunga melati pada tepi senyummu

Berapa banyak lagi kata harus tercipta
Jika ia tak dapat hadirkan dirimu
Pada bait-bait paragraf puisiku.

Basa-basi, 30 Juli 2025.

 

BAGAIMANA MUNGKIN?

Bagaimana mungkin sengat lebah
Tak dapat mengisap manis serbuk sari nusa indah

Bagaimana mungkin hujan hari itu
Tak dapat jatuhkan air pada kering tanah

Bagaimana mungkin suara meong kucing
Tak dapat keluar dari balik lidah merah

Bagaimana mungkin surga pada telapak kaki itu
Tak dapat tercium mesra selama masih berbasuh darah.

Basecamp IAA, 31 Juli juli 2025.

AIR MATA INI MILIK SIAPA?

Air mata ini milik siapa?
Mengucur deras dari raut langit mendung
Basahi lembah pipi kanan itu

Air mata ini milik siapa?
Berlayar lemas dari hulu ke hilir
Genangi seluruh senyum kenangan itu

Sebenarnya ini milik siapa?
Air yang lebih suci dari embun pagi
Air yang lebih steril dari merk labini
Air yang senantiasa mengalir di antara bintang-bintang doa
Pada dinding langit surgawi.

Yogyakarta, 31 Juli 2025.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan