“Kidung Nusantara” di “Nyala Purnama”

18 views

Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI) bersama Komoenitas Makara dan Urban Spiritual Indonesia menggelar acara Majelis Nyala Purnama untuk yang ke-2 kalinya di selasar gedung Makara Art Center Universitas Indonesia pada Kamis (12/6/2024) malam.

Majelis Nyala Purnama kali ini mengambil tema: “Kidung Nusantara”. Dalam masyarakat Nusantara, kidung yang berbentuk tembang atau syair yang dinyanyikan sering digunakan dalam konteks upacara adat dan agama. Kidung biasanya memiliki fungsi untuk memuji Tuhan, melukiskan keagungan-Nya, memohon karunia, dan menyebarkan kebaikan. Pada acara kali ini, kidung yang dikumandangkan oleh para seniman yang tampil seluruhnya berbahasa daerah khas Nusantara, seperti Jawa, Sunda, Batak, Bali, Banjar, juga Betawi.

Advertisements

Majelis Nyala Purnama kali ini diisi oleh sejumlah penampil dari seniman, budayawan, juga akademisi, di antaranya: Dr. Ngatawi Al-Zastrouw, Prof. Dr. Bagus Takwin, Dr. Turita Indah Setyani, Dr. Ari Prasetiyo, Fitra Manan, SHAE, Dr. Alfian Siagian, Swara SeadaNya, Ki Fakih Trisera, Willy Ana, Tora Kundera, Dr. I Made Suparta.

Mereka mengisi sejumlah sesi pementasan di dalam acara tersebut seperti Ngaji Budaya, Musik, Puisi, Tari, dan Meditasi di bawah Cahaya sinar bulan purnama.

“Nusantara adalah negeri yang kaya literasi. Ribuan naskah karya para resi, pujangga keraton, dan ulama Nusantara adalah warisan literasi yang layak digali dan dikembangkan. Kidung Nusantara merupakan bagian dari karya literasi yang tidak hanya menjadi sumber pengetahuan tapi juga media healing jasmani dan rohani sekaligus sarana terapi fisik dan mental.” ujar Kepala MAC UI sekaligus Pembina Komoenitas Makara Dr. Ngatawi Al-Zastrouw.

“Kidung Nusantara menjadi cerminan jiwa bangsa yang kaya akan estetika dan filosofi. Dari untaian macapat yang menenangkan jiwa, hingga irama pupuh yang mengalunkan kisah leluhur yang sarat makna sebagai penuntun budi pekerti. Memperkenalkan kembali kepada khalayak luas adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa kita tidak kehilangan arah di tengah arus modernisasi. Mari kita lantunkan kembali, pelajari kembali, dan cintai kembali warisan adiluhung ini.”, kata Ketua Komoenitas Makara Fitra Manan.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan