6th duniasantri, 4 Hari di Tebuireng

Selama empat hari, mulai Rabu hingga Sabtu, 20-23 Agustus 2025, bekerja sama dengan Media Group Tebuireng, jejaring duniasantri akan menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka ulang tahun yang ke-6. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Menurut Ketua Panitia, Attiqotul Fitriyah, pada hari pertama, Rabu 20 Agustus 2025, kegiatan diawali dengan lomba mewarnai dan pemilihan dai cilik (pildacil). Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai. Lomba mewarnai melibatkan siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan pildacil diikuti siswa Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Jombang. “Tujuan kegiatan ini untuk mengasah kreativitas anak-anak,” ujar Attiqotul Fitriyah, yang juga sekretaris jejaring duniasantri.

https://www.instagram.com/jejaringduniasantri/

Wayang Santri

Malam harinya digelar panggung seni santri. Para santri Tebuireng akan menampilkan kreasi seni mereka, di antaranya banjari dari Tim Banjari Kubahireng. Selain itu, ada monolog santri, pembacaan puisi santri, dan musik santri. Terakhir, dalam acara yang akan dihadiri Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz ini, akan digelar wayang santri dengan dalang Ki Haryo Enthus. Wayangan santri akan berlangsung hingga pukul 24.00WIB. Panggung seni santri ini bertempat di selasar Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari (Minha) yang berada kompleks Pondok Pesantren Tebuireng.

Rangkaian kegiatan berikutnya, pada Kamis dan Jumat, 21 dan 22 Agustus 2025, diselenggarakan workshop penulisan kreatif dan jurnalistik. Workshop ini tidak hanya diikuti santri Tebuireng, tapi juga santri-santri dari pondok pesantren di wilayah Jombang dan sekitarnya.

Menurut Sekretaris Panitia, Munawara, pada Kamis, workshop tentang penulisan kreatif menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang penulisan kreatif. Untuk penulisan opini atau artikel ilmiah popular, misalnya, narasumbernya adalah Hilmi Faiq, sastrawan yang juga redaktur senior Harian Kompas.

Sementara, untuk penulisan kreatif bidang fiksi, yang akan hadir sebagai narasumber adalah Gol A Gong, penulis fiksi yang sangat popular di Tanah Air. Kepada para santri, Gol A Gong akan memberikan materi seputar teknik menulis fiksi mini. Tujuannya, agar para santri memiliki kemampuan menulis fiksi secara pendek dan bisa mengangkat tema-tema cerita di sekitar kehidupan santri dan pesantren.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan