Setelah Gontor, Santri Kajen Positif Corona

1,556 kali dibaca

Setelah santri Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, kini sejumlah santri di pesantren di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dinyatakan positif terpapar virus Corona. Akibatnya, penutupan akses jalan menuju lingkungan pesantren diperpanjang.

Saat ini, berdasarkan keterangan Bupati Pati Haryanto, terdapat 9 santri yang positif Covid-19. Status itu dikonfirmasi berdasarkan hasil tes swab. Sembilan santri tersebut kini diisolasi di Hotel Kencana untuk memperoleh perawatan intensif. “Sembilan santri itu termasuk orang tanpa gejala (OTG),” ujar Haryanto kepada wartawan, Senin (3/8/2020).

Advertisements

Menurutnya, 9 santri yang positif Covid-19 tersebut berasal dari pesantren anak di Desa Kajen yang jumlahnya santrinya mencapai 105 orang. Selain itu, ada tiga orang anggota keluarga pengasuh pondok pesantren tersebut yang sebelumnya telah lebih dahulu dinyatakan positif Corona, hasil tes swab mereka yang kedua kali juga masih menunjukkan hasil positif.

Agar tak menjadi klaster baru penyebaran virus Corona di Pati, Forum Komunikasi Pengasuh Pondok Pesantren se-Kajen dan Sekitarnya (FKPPK) memperpanjang penutupan akses jalan menuju pondok-pondok pesantren yang ada di Kajen. Perpanjangan penutupan akses jalan itu tertuang dalam Maklumat FKPPK yang dikeluarkan pada 2 Agustus 2020 dan ditandatangani Ketua Satgas Jogo Santri FKPPK Itqonul Hakim. Sebelumnya, maklumat serupa diterbitkan pada 21 Juli ketika ada satu orang anggota keluarga pondok pesantren dinyatakan positif Corona.

“Siang dan malam kami selalu keliling untuk memastikan tidak ada aktivitas keluar dan masuk seluruh pesantren, kecuali untuk urusan logistik dan kesehatan. Sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Itu sebagai ihtiar agar tidak ada persebaran Covid-19 ke pesantren lain,” demikian penjelasan Itqonul Hakim.

Maklumat itu berlaku bagi seluruh pesantren yang berada di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, dan sekitarnya. Di Desa Kajen ini tercatat ada sebanyak 70-an pondok pesantren baik putra maupun putri dengan jumlah kumulatif 20.000-an santri. Selain itu, terdapat 12 madrasah/SMK di lingkungan pesantren. Maklumat itu juga mengingatkan agar seluruh warga pesantren yang tergabung dalam forum tersebut untuk menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, seluruh pesantren yang ada di Kajen juga diminta meniadakan kunjungan wali santri. Pihaknya juga meminta semua madrasah di lingkungan Kajen dan sekitarnya melanjutkan pembelajaran secara daring murni atau meniadakan tatap muka.

Gontor Bebas Covid-19

Sementara itu, sebanyak 86 santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 2 Ponorogo, Jawa Timur, dinyatakan sembuh semua. Dengan demikian, Pondok Gontor yang sebelumnya menjadi klaster penyebaran virus Corona dinyatakan telah bebas dari Covid-19.

“Hari ini 4 santri Pondok Gontor 2 sudah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, Alhamdulillah, seluruh pasien dari Pondok Gontor 2 sudah dinyatakan sembuh,” demikian penjelasan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.

Seluruh santri yang sudah sembuh dari Covid-19 kini sudah kembali ke pondok pesantren yang beralamat di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.  Sebelumnya, sebagian besar santri dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya.

Selain santri Gontor, sebanyak 36 santri di Pondok Pesantren Sempon Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang positif Covid-19 juga sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri hingga dua minggu. Yang juga dipastikan sembuh adalah pengasuh pondok bersama istri dan keluarganya.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengonfirmasi, berdasarkan hasil uji swab, seluruh penghuni Pondok Sempon dinyatakan positif Covid-19. Meskipun begitu, pihak pondok diminta tidak buru-buru membuka pondoknya. “Semua santri memang sudah sembuh semua. Tetapi mereka belum boleh buka,” ujar Joko Sutopo.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan