PECINTA GADIS LAYAR KACA
aku lagi-lagi kebingungan
kata-kata seakan lahir kembali
dari layar yang selama ini istirah
ternyata,
tanpa sadar Tuhan sedang
menjadikan kita satu di waktu yang sama
katamu kuingat
“jika penyair jatuh cinta, maka dunia
Sedang tidak baik-baik saja”
Namun, ada yang tak masuk akal
Aku gadis layar kaca yang
Kau cintai layaknya gadis pada umumnya
Hanya lewat telepon genggam dan sajak yang
Kautemukan di koran yang bahkan
Tak kauketahui kebenarannya
Bisa saja semua itu lankpa khayal yang kucipta
Namun dengan satu tarikan napas
Senja benar-benar tenggelam dan katamu
“aku mencintaimu, namun selebihnya biar Tuhan yang bekerja”
Pangabasen, 15-05-2022.
SEBELUM KAU JADIKAN AKU KEKASIH
Namaku asing dari dunia
Sebelum kaujadikan aku kekasih
Dalam bait puisimu
Sebelum artikel-artikel tersebar luas
Tentangku menjadi
Penyandang nama yang kau puja
Namu sekarang Tuhan
Bahkan berkata sendiri
Namaku telah abadi lewat
Kalimat pinta yang selalu
Terhatur megah di hadan-Nya
Menjadikan kita dekat
Atas nama pemuja lillahi ta’ala.
Pangabasen 16-05-2022.
MASIH TAK TERJAWAB
Ucapmu bukan pujian
Namun ujian ulang
Dari bagian yang terjelaskan.
Bagaimana tidak,
Kertas kusut yang kauberikan
Adalah kalimat berserakan
Yang sengaja kaukumpulkan
Tanpa ada yang tahu
Sama halnya pertemuan kita
Di telepon genggam dan salam
Yang kauucapakan,
Semua itu adalah pertanyaan baru
Ke mana setelah ini
Kauakanpergi?
Adakahjawaban sisa
Dari orang-orang yang bertanya
Sejak siang’
Untuk menjadi penyempurna
Yang taksempurna?
Pamgabasen, 23-05-2022.
SEDERHANA DI LAYAR KACA
Kuharap ucapmu bukan majas
Seperti angin yang membunuh keringat
Dan bayang yang pada dasarnya
Wujud lain dari penghianat
Seindah pesan
Yang tampil sederhana di layar kaca
Tanpa gaun, hanya coretan tipis
Namun penuh makna
Jaga hal berharga
Yang tak kembali dua kali
Hingga, jari, hati, dan diri-Nya
Bersama dalam satu kata.
Kamarkedua 24-05-2022.
ilustrasi: guernica, pablo picasso.