Pesantren di Bantul Mulai Dibuka

1,195 kali dibaca

Setelah vakum sekitar tiga bulan akibat pandemi Covid-19, pondok pesantren di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai dibuka kembali awal Juli 2020 ini. Namun, kedatangan santri di pondok dilakukan bertahap dan diberlakukan protokol kesehatan dengan ketat.

Salah satu pesantren yang sudah menerima kedatangan santri di masa New Normal ini adalah Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak di Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul. Di Pondok Krapyak ini terdapat sekitar 2000 santri. Kedatangan santri akan dimulai pada Kamis, 9 Juli 2020.

Advertisements

Karena diatur bertahap, santri yang diizinkan kembali ke pondok pada gelombang pertama adalah yang berasal dari DI Yogyakarta. Dari total 2000 santri tersebut, sekitar 250 orang berasal dari daerah Yogyakarta. Pada 9 Juli nanti, yang dijadwalkan kembali ke Pondok Krapyak adalah santri putri dari Yogyakarta. Sedangkan, santri putra diizinkan masuk pondok pada Jumat, 10 Juli 2020.

Kedatangan para santri ini juga diatur sesuai protokol kesehatan. Saat akan memasuki lingkungan pondok, mereka harus menunjukkan surat keterangan sehat dan menjalani pemeriksaan rapid test. Begitu sudah masuk pondok, para santri ini akan dikarantina terlebih dulu selama 15 hari di kamar masing-masing untuk memastikan status kesehatan mereka. Setelah masa karantina selesai, barulah santri bisa mengikuti belajar.

Namun begitu, pihak pondok belum bisa memastikan kapan santri Pondok Krapyak dari luar Yogyakarta diizinkan kembali ke pondok.

“Santri yang dari luar kita masih menunggu hasil evaluasi karantina pertama. Jadi kami belum bisa menentukan kapan, tapi yang jelas setelah minimal 15 hari karantina pertama selesai, itu pun kita belum bisa menentukan apa akan pas 15 hari setelah itu atau tidak,” kata Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Maya Fitria, kepada wartawan, Rabu (1/7/2020).

Pemerintah Kabupaten Bantul memang telah memutuskan bahwa mulai Selasa (7/7/2020) pondok pesantren diizinkan memulai aktivitas di masa New Normal. “Awalnya mau 1 Juli, tapi 7 Juli rencana bisa mulai masuk,” kata Bupati Bantul Suharsono saat memantau persiapan New Normal di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak.

Meski telah mengizinkan pesantren dibuka kembali, Suharsono mewajibkan pihak pondok memenuhi protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan serta kewajiban memakai masker harus telah disiapkan. Selain itu santri yang pulang kampung dari zona merah penyebaran covid-19 harus melewati serangkaian proses.

“Misalnya, santri dari Surabaya, haris rapid test dulu. Jawa Timur saat ini tingkat penyebaran kasus tertinggi. Jangan sampai belum melewati proses test malah menulari santri lain,” ujarnya. Untuk menjaga agar pesantren tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, Suharsono memerintahkan satgas penanganan Covid-19 tingkat kecamatan ikut memantau pondok pesantren yang jumlah santrinya tidak banyak.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan