Peringatan Maulid Nabi, Pesantren Al-Hikam Hadirkan Habib Ali al-Bahar

4,230 kali dibaca

Dalam rangka memperingati lahirnya Nabi Muhammad Saw, Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat memberikan santunan anak yatim dan menghadirkan Habib Ali bin Hasan al-Bahar (24/11/2019). Rangkaian acara dimulai setelah salat isya berjamaah, dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh M Kasyiful Birri, dilanjutkan sambutan dari M Syahdat sebagai ketua panitia dan KH Hilmi ash-Shiddiqi al-Aroqi selaku perwakilan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Depok.

Berbahagialah kita dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena yang mendapat syafaat beliau ialah yang cinta dan berbahagia pada kelahiran Rasulullah Saw, serta menyiapkan hati untuk ikhlas memperingati maulid nabi, agar mendapat keberkahan hidup di dunia maupun akhirat,” ujarnya.

Advertisements

Maulid Nabi yang mengangkat tema “Akhlak Rasulullah sebagai Spirit dalam Mewujudkan Revolusi Mental Umat dan Bangsa” dihadiri berbagai kalangan mulai dari santri, mahasiswa, serta warga sekitar. Mereka secara khidmat melantunkan shalawat pada Rasulullah Saw, dipimpin oleh tim hadroh Al-Hasyimiyah. Acara dilanjut dengan mauidhoh hasanah oleh Habib Ali bin Hasan al-Bahar. Dalam ceramahnya, Habib Ali membuka dengan mengucapkan syukur serta sholawat, kemudian berterima kasih dan menyampaikan Al-Fatihah kepada KH Ahmas Hasyim Muzadi, pendiri Pondok Pesantren Al-Hikam.

“KH Hasyim ialah orang yang alim. Beliau mengabdikan hidupnya untuk kepentingan masyarakat. Sikap beliau yang santun dan tenang, menggambarkan kepribadiannya yang selalu berdzikir kepada Allah. Semoga Pesantren yang dibangun beliau ini bisa tetap bermanfaat bagi umat dengan meneruskan perjuangan KH Hasyim Muzadi, lahul fatihah,” ujarnya mengawali ceramah.

Habib Ali bin Hasan Al-Bahar, Lc. MA., adalah seorang akademisi sekaligus muballigh ternama Indonesia. Predikat tersebut dicerminkan dari kesehariannya sebagai dosen tetap UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus rutin mengisi kajian di berbagai masjid seperti Masjid Sunda Kelapa, Masjid Bayt Quran, dan Masjid Jendral Sudirman WTC Jakarta.

“Lahirnya Nabi Muhammad Saw membawa kedamaian dan keindahan dalam dunia, maka sudah sepatutnya seluruh alam ini berbahagia atas kehadiran Rasulullah Saw dengan senantiasa melantunkan sholawat,” tegasnya pada hadirin, kemudian ia melanjutkan, “Sesuatu yang datang dari Nabi (Muhammad Saw) jangan dilepas dari pemahaman teks dan konteks, sehingga tidak terjadi salah paham. Banyak hal yang harus diluruskan dalam bagaimana pemahaman suatu ilmu. Ramai sekarang dengan tajuk one day one hadist, orang berbondong menghafal dan mengamalkan hadist, itu bagus. Cuma kalau hanya dipahami secara tekstual, maka pemaknaannya bisa salah.”

Habib Ali kemudian memberi perumpamaan dengan hadist yang menyatakan bahwa Rasulullah Saw makan menggunakan tiga jari. “Kalau dipahamin tekstual saja, ya kan masa kita makan soto kemudian pake hadist itu (menggunakan tiga jari). Itu, kan, konteksnya Nabi Saw makanannya kurma, roti gandum,” paparnya pada hadirin dengan tiga jarinya yang diangkat untuk memperkuat kalimat. Ceramah ditutup dengan kalimat doa dan motivasi pada hadirin, dengan menyatakan bahwa surga akan dipenuhi dengan orang Indonesia sebagai pemeluk islam terbanyak. “Nah, di antara orang Indonesia itu, paling utama yang di Pulau Jawa, dan yang utama lagi yang ada di perbatasan Jakarta-Depok (letak pesantren Al-Hikam),” ucapnya, yang disambut tawa hadirin.

Sambutan oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna

Kegiatan maulid dan santunan anak yatim ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa seluruh jajaran pemerintahan mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga RT-RW berbondong untuk mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. “Itu manandakan bahwa Maulid Rasulullah Saw selain mempererat silaturahim, juga memberikan keberkahan bagi masyarakat,” ujar Pradi.

Pemberian Santunan secara simbolik oleh Gus Yusron Shidqi

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada anak yatim, yang secara simbolik diberikan oleh Gus Yusron Shidqi selaku pengasuh pesantren. Terakhir, ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Syekh Samman al-Hasanain, utusan Universitas Al-Azhar Mesir yang menjadi dosen di STKQ Al-Hikam. Acara selesai dengan meriah dengan sesi foto bersama Habib Ali dan para asatidz serta pengasuh pesantren.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan