MUI Gresik Gelar Doa Bersama untuk Ulama yang Berpulang di Masa Pandemi

531 kali dibaca

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menggelar doa bersama dan tahlil secara virtual untuk para ulama yang telah berpulang di masa pandemi Covid-19 ini. Doa bersama dan tahlil secara virtual dilaksanakan Kamis (29/7) malam dan diikuti jajaran pengurus MUI hingga tingkat kecamatan.

Doa bersama dan tahlil secara virtual ini digelar karena selama pandemi ini sudah banyak ulama yang meninggal karena terpapar Covid-19. Hingga 4 Juli 2021, sebanyak 584 ulama di Indonesia yang meninggal dunia di masa pandemi. Beberapa di antara mereka berasal dari Kabupaten Gresik.

Advertisements

Dalam catatan Jawa Pos, pengurus MUI di Gresik yang meninggal dunia di masa pandemi Covid-19 setidaknya ada 12 orang. Mereka adalah, di antaranya, KH Robbach Ma’shum (anggota Dewan Pertimbangan MUI Gresik), KH Syueb Zunaidi (Wakil Ketua Dewan Pakar MUI Gresik), H Moh Nadib (Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Syariah MUI Gresik), dan KH Agus Najib Mahfudz (Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan Dukun).

Selain itu, KH Maghfur Ali (Ketua MUI Kecamatan Cerme), KH Ainur Rofik (Ketua MUI Kecamatan Balongpanggang), H Sugihartono (anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Syariah MUI Gresik), KH Abdul Latif (Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan Sangkapura), KH Ali Mudhofar (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan Ujungpangkah), KH Musoffa Aziz (pengurus MUI Gresik), Ferianto (Sekretaris MUI Kecamatan Wringinanom), dan Nasikin (MUI Kecamatan Bungah).

karena terbatasnya ruang untuk bertakziah dan mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi, maka MUI Kabupaten Gresik berinisiatif untuk menggelar doa bersama secara virtual yang diikuti seluruh pengurus MUI di tingkat kabupaten dan kecamatan.

“Karena pandemi, maka tidak bisa leluasa lagi untuk dapat bertakziyah dan berdoa secara langsung ke rumah duka seperti sebelum pandemi karena dibatasi protokol kesehatan,’’ ujar KH M Mansoer Shodiq, Ketua MUI Kabupaten Gresik.

Pihaknya menyampaikan kegiatan ini adalah sebagai wujud khidmat dan bentuk belasungkawa mendalam terhadap wafatnya para ulama tersebut. “Semoga para almarhumin khusnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Dalam doa bersama tersebut, terdapat pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh KH Fathoni Abdussyukur dan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh KH Ainur Rofiq. Adapun, beberapa kiai yang turut membacakan doa adalah KH Mulyadi dan KH Suratin. Rencananya, minggu depan doa bersama akan kembali digelar untuk mendoakan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan