Kenapa Wahyu Pertama Tak Jadi Pembuka Quran

2,905 kali dibaca

Sebagian besar umat Islam tentu telah mengetahui bahwa surat yang turun pertama sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad adalah al-Alaq. Surat yang terdiri lima ayat ini menjelaskan tentang perintah tentang membaca, iqra, atau menuntut ilmu dan belajar. Namun, adakah yang bertanya-tanya, kenapa bukan al-Alaq yang menjadi pembuka atau ditempatkan pada urutan dalam al-Quran yang kita kenal sekarang ini?

Kita semua tahu bahwa al-Quran dibuka dengan surat al-Fatihah, dan ditutup dengan surat A-Naas. Bukankah surat yang pertama turun adalah al-Alaq? Lalu mengapa al-Fatihah menjadi surat pembuka dalam al-Quran?

Advertisements

Secara umum, mengenai urutan penempatan surat, pendapat para ulama terbagi menjadi dua. Mayoritas ulama berpendapat bahwa tata urutan surat-surat al-Quran adalah bersifat ijtihadi ‎(usaha pemikiran), yakni hasil pemikiran para sahabat, termasuk Sahabat Utsman dan lain-lain. Hal ini dibuktikan oleh ‎beberapa mushaf dahulu yang mempunyai tata urutan yang berbeda. Misalnya, mushaf Sahabat ‎Ali yang disusun berdasarkan urutan turunnya ayat (asbabun nuzul)‎.

Pendapat kedua, menyebut bahwa tata urutan surat-surat dalam al-Quran adalah bersifat tauqifi, yakni atas petunjuk Rasulullah, ‎bukan hasil pemikiran para Sahabat. Di antara ulama yang menegaskan bahwa urutan surat dalam al-Quran itu berdasarkan dalil adalah Abu Ja’far an-Nuhas. Beliau menyatakan “Sesungguhnya urutan surat seperti yang ada di mushaf sekarang adalah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (dalam an-Nasikh wal Mansukh fil Quran, hlm. 158).

Mengacu pada pendapat kedua, penempatan surat al-Fatihah menjadi surat pertama adalah atas ‎‎petunjuk Nabi. Namun, peletakan al-Fatihah menjadi pembuka sangat logis karena hal itu sesuai dengan arti nama surat al-Fatihah itu sendiri, yaitu pembuka. ‎ Al-Fatihah mengandung makna global yang akan dirinci dalam al-Quran secara keseluruhan. Dan ini merupakan alasan terbesar mengapa surat al-Fatihah berada di urutan pertama dalam al-Quran.

Kemudian, surat ini wajib dihafal seluruh kaum muslimin, karena orang yang salat harus membacanya. Kemudian surat ini diawali dengan kalimat Alhamdulillah, yang kalimat ini disyariatkan untuk dibaca setiap mengawali segala aktivitas. Setelah hamdalah, dilanjutkan dengan menyebutkan asmaul husna (ar-Rahman ar-Rahim) dan isyarat tentang diutusnya para rasul. Yaitu pada firman Allah, ‘Ihdinas shirathal mustaqim’. Lalu disebutkan tentang macam-macam makhluk, mulai dari al-Muhtadin (orang yang mendapat petunjuk), al-Maghdhubi ‘alaihim (orang yang dimurkai), dan ad-Dhaallin (orang yang sesat). Dan bahwa kuasa memberi hidayah ada di tangan Allah.

Ulama Muhammad Abduh juga berpendapat bahwa surat al-Fatihah menjadi pembuka dalam Al-Quran adalah karena surat al-Alaq hanya turun lima ayat, yaitu ayat 1-5. Sementara, surat al-Fatihah turun secara utuh, yaitu ayat 1-7. Oleh karena itu, beliau berpendapat bahwa surat yang pertama turun secara utuh adalah al-Fatihah, bukan al-Alaq.

Lalu, perlu diingat lagi bahwa surat yang pertama turun adalah surat al-Fatihah, sementara ayat yang pertama turun adalah ayat 1-5 surat al-Alaq. Menurut Muhammad Abduh, Allah menempatkan surat al-Fatihah sebagai surat pertama karena pokok-pokok kandungan al-Quran tercermin dalam ayat-ayat dalam surat al-Fatihah, yaitu tauhid terdapat pada ayat kedua dan kelima; janji dan ancaman tersurat pada ayat pertama, ketiga, dan ketujuh; ibadah pada ayat kelima dan ketujuh; dan sejarah dan masalalu diisyaratkan dalam ayat ketujuh.

Dari ketiga pendapat tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa surat yang pertama turun adalah surat al-Fatihah. Sedangkan, ayat yang pertama turun adalah ayat 1-5 surat al-Alaq. Karena itu, surat al-Fatihah menjadi pembuka dalam al-Quran dikarenakan pokok-pokok kandungan dalam al-Quran tercermin dalam surat al-Fatihah. Dan, secara arti, al-Fatihah berarti pembuka. Lalu pendapat manakah yang benar, kita tidak sepenuhnya mengetahui. Dan kita bisa mempercayai pendapat para ulama. Wallahu a’lam Bisshawab.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan