duniasantri.co dan Semangat Budaya Literasi

894 kali dibaca

Saya sangat mengapresiasi kepada para perintis jejaring duniasantri (jds). Mereka sungguh luar biasa. Dengan kesatuan visi dalam meningkatkatkan kualitas santri dan pondok pesantren demi kemajuan Negara Kesatuan Rakyat Indonesia (NKRI), mereka mampu terus konsisten memberikan wadah untuk meningkatkan mutu literasi anak bangsa, khususnya para santri.

Sejak berdiri pada tanggal 17 Agustus 2019, jejaring duniasantri menghadirkan program-program yang sangat membantu meningkatkan semangat anak bangsa dalam meningkatkan kualitas berliterasi. Salah satu program yang sangat inovatif, yaitu membuat situs website duniasantri.co. Media yang menjadi wadah bagi jutaan santri, alumni, dan para penggiat pesantren untuk mengekspresikan gagasan, bertukar kabar, menyatukan ide dan pikiran mereka.

Advertisements

Kini, duniasantri.co menjadi salah satu media yang dapat menyatukan para kaum sarungan di Nusantara. Dengan berbagai macam kegiatan pesantren, karya seni, ide, gagasan, para santri dapat menumpahkannya dalam goresan tulisan yang kemudian dapat diterima oleh duniasantri.co. Beragam rubrik dan sajian yang menarik dan sangat kental dengan dunia pesantren, membuat saya sebagai penikmat media ini, bisa betah berlama-lama membaca baris demi baris tulisan para author yang kebanyakan juga berlabel santri.

Dalam perjalanannya, duniasantri.co kemudian menjadi bagian dari media-media yang ingin memperbaiki rendahnya tingkat literasi bangsa lewat para santri sebagai para penggiatnya. Sebab, berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia masih memiliki masalah dalam literasi. Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Makna literasi memang selalu berubah sebagaimana perkembangan zaman. Dahulu, definisi literasi hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis. Namun, saat ini literasi bisa dimaknai dengan kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Membaca dan menulis masih menjadi kata kunci yang tidak dapat dilepas dalam pembahasan literasi.

Kehadiran duniasantri.co kemudian menjadi langkah pasti dalam meningkatkan budaya literasi anak bangsa dan para santri. Setidaknya ada tiga hal yang kemudian menjadi alasan para santri menjadi haus akan literasi dan semangat untuk berkontribusi di website duniasantri.co.

Pertama, unik dan menarik. Media ini memberikan kolom-kolom yang menarik bagi para santri yang ingin menuangkan karya tulisnya. Berbagai macam rubrik memiliki ciri khas yang tetap kental dalam membahas elemen yang ada di pesantren. Ada kolom opini sebagai wadah penampung ide dan gagasan para santri. Ada juga kolom-kolom yang dapat menerima karya seni santri, seperti puisi dan cerpen. Bagi santri yang ingin bertukar kabar, membagikan kisah tentang yang ada di pondok bisa mengisi kolom teras atau santri way. Dan masih ada berbagai kolom yang memiliki ciri khas tersendiri.

Kedua, reward. Tidak hanya sebagai media yang unik dengan berbagai rubrik menarik, duniasantri.co juga memberikan reward atau honor bagi siapa yang tulisannya dapat terpampang di laman utama website ini. Tentu itu menjadi pemercik api semangat para santri dalam meningkatkan kualitas literasinya.

Ketiga, santri sebagai kontributor. Ketika mengunjungi laman duniasantri.co, saya kemudian langsung berpikir bahwa ternyata santri juga dapat berkreasi. Memberikan opini, karya seni, dan cerita dalam bentuk tulisan. Hal demikian menjadi pemicu semangat untuk turut berkontribusi menyumbangkan karya.

Ada pikiran yang melintas dalam benak saya yang mengatakan, “Karya mereka (santri) saja bisa masuk di media ini, saya sebagai santri juga harus bisa melakukan itu.”

Ketiga hal itulah yang kemudian menjadi penyemangat para santri, termasuk saya pribadi, dalam melestarikan budaya literasi dan berkontribusi di media duniasantri.co.

Terima kasih saya ucapkan kepada para pendiri jejaring duniasantri atas kontribusinya dalam membuat gerakan literasi sebagai peningkat kualitas literasi anak-anak bangsa. Semoga dengan umur yang akan menginjak tahun ketiga pada 17 Agustus nanti, duniasantri terus eksis dalam meningkatkan kualitas literasi di Indonesia, sehingga tujuan didirikannnya jejaring duniasantri untuk mengembangkan sumber daya manusia santri sebagai modal sosial untuk memperkukuh, memperkokoh, dan memajukan NKRI, dapat terwujud. Aamiin.

Multi-Page

One Reply to “duniasantri.co dan Semangat Budaya Literasi”

Tinggalkan Balasan