Di Kendal, Seorang Santri Positif Corona

2,048 kali dibaca

Di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, seorang santri berusia 10 tahun dinyatakan positif Corona. Pasien kini memperoleh perawatan intensif di satu rumah sakit di Kendal. Kabar ini telah dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay saat menyampaikan data pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Kendal, Senin (6/4/2020).

Menurut Ferinando Rad Bonay, santri yang terpapar virus Corona tersebut berinisial R, berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki riwayat perjalanan dari Solo, Jawa Tengah.

Advertisements

Diceritakan, pada 28 Maret 2020, R tiba dari kampung halamannya di Solo untuk kembali mondok di sebuah pesantren di Kaliwungu Selatan, Kendal. Setelah beberapa hari di pondok, R mengalami gejala demam dan batuk. Ia kemudian dirawat di rumah sakit dari tanggal 31 Maret. Karena kondisinya membaik dan dinilai sudah sehat, pada 4 April R diperbolehkan kembali ke pondok.

Namun, pada 5 April, hasil tes medis keluar yang menyatakan bahwa pasien positif Covid-19. Berdasarkan hasil tes tersebut, tim medis akhirnya menjemput R untuk dibawa ke rumah sakit guna memperoleh perawatan intensif.

“Kita harus hati-hati. Sebab orang yang kelihatannya sehat, ternyata sakit,” kata Ferinando Rad Bonay. Saat ini, kata Fery, pihaknya masih melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien untuk diperiksa. “Termasuk perawat dan dokter rumah sakit, yang sebelumnya merawat pasien,” pungkas Fery seperti dikutip tribunnews.

Ferinando menambahkan, dengan terkonfirmasinya 1 pasien postif Covid-19 yang dirawat di Kedal, menambah jumlah pasien positif Corona yang terlibat dengan Kabupaten Kendal menjadi 3 orang. Dua pasien di antaranya warga Kendal yang berdomisili di Kota Semarang dan dirawat di Kota Semarang.

Santri Suspect di Inhil

Sementara itu, seorang santri yang baru pulang dari mondok di Surabaya, Jawa Timur, terdeteksi terpantau suspect virus Corona saat tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Jumat (3/4/2020) malam. Santri tersebut merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir, dan kini diisolasi di rumah sakit swasta di Pekanbaru.

Saat tiba di bandara di Pekanbaru, santri ini suhu tubuhnya terpantau 38.7 derajat, dan mengalami gejala sesak napas dan juga bersin-bersin. Saat ini santri ini diisolasi dan dirawat sambil menunggu hasil pemeriksaan kesehatan.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan