DERMAGA PUISI DESAH NURANI

1,623 kali dibaca

DEKAP(MU) PELUKAN CINTA

rindang dekap-Mu,
kupeluk aroma bunga siwalan

Advertisements

bekap jiwa teluk hati,
muara sekeranjang tepukan surga

setandan zikir, Tuan!
kucium nurani rindu
pusara gelombang laut
cinta-Mu tabur laksa liuk anjangsana
lukaku, darah lupa
rajam jiwa setajam alpa!

dekatku, Tuan!
peluk-Mu rindu abadi
mengurai titah fajar
di ambang pintu, ketukan bidadari
bersuluh bias purnama

aku tersungkur,
berkalang tanah tak warna
pekat bertabur durja
pada-Mu jua berpeluk dekap

aku rindu kembali,
senarai cinta-Mu berbuih al-Kautsar!

Masalembu, 05082018.

SETERU JIWA DEKAP KIBAR DOA

menara hijau dekap cahaya,
pintu aura cinta,
senarai hati berkibar iblis
jejak kemarau membekap dada
purba rindu pada liuk surga-Mu

aku terkapar,
di altar mahligai setandan api
membakar doa-doa
mendekap dosa-dosa
kembali pada derai laut-Mu
mengeja nur siluet pelangi
diam terikat pekat setangkai takabur

aku ingin kembali,
meniti jembatan hijrah-Mu
berpaling dari sekat nyali setan
merangkai kalimat tasbih
di surau-Mu yang nafiri

peluk dalam cahaya-Mu
merangkai biji kasih
di selip cinta-Mu
merindu kepak sayap helai air surga

Ya Robb!
aku karam di palung ruh-Mu!

Madura, 29-07-2018.

SEPANCANG GURAT MERAH-PUTIH
(Indonesia Merindu Cinta) 

helai darahmu,
berkibar di ujung gelora laut
langit berpendar,
bendera berkibar,

tanah pertiwi berkidung mahkota
di ujung runcing memerah,
tersayat bambu penggal penjajah
menabuh genderang perang
luruh ditikam teriak “MERDEKA!”

merah nyali berdarah
: serumpun takbir beralun talu
putih jiwa suci kasturi
: melipat rindu di rahim tanah cinta

Indonesia,
kerat pejuang berdarah
di serambi mihrab rindu pulang!

Madura, 29-07-2018.

GUGUR KAMBOJA LESAP KEPUL DUPA
(Ibu, di Rumbai Bunga Surga) 

nisan petapa,
gugur kembang aroma dupa
rindu purba senarai cinta
lindap di dada selaksa doa-doa

Ibu,
di dekap kerak tanah
senyummu lebur tautan bunga
rindu baluri air mata
sekap dada, di ujung gelora cinta

muara saung zikir,
senarai takbir gema seikat tahlil
nisan purba kemelut surga
laut gelombang berkisah bunga
aroma dupa, kepul keminyan
mengantar derai keranda

ruh-ruh sambangi awan
pelangi meraup selimut taman

Ibu,
tertusuk air mata biru
serindu kisah, kasih tautmu
derap pucuk bidara,
taman nirwana jejak suara Tuhan

setali derap,
membasuh luka darah berkasih!

Madura, 23-07-2018.

KEMAS SENJA BERTARING KENCANA
(Kepada Tuan Guru Gus Dur)

lekaslah jarak berkemas,
zikir alam senandung nyanyian surga

di ubun langit, takbir kumandang malaikat
menabur seikat Kamboja,
derai taut nisan berpeluk rindu

Engkaulah,
derap pucuk pelangi
mendekap durja, melepas puja
berkisah fajar,
mentari luruh memangku auramu
suluh memikat pertiwi,
Indonesia meraup sabda

seduh dupa purba,
mendulang bintang, seroja kenang
gugusan sayap purnama,
ceruk setali rindu
memeluk laut cinta
di ubun tanah teriak merdeka!

basah tarian doa,
berucap syahadat Tuan Guru
melukis dermaga ruam kejora
mengeja alif, patahkan tahta

kasta kata-kata, rejam napas angkara
selimut takbir, selendang cinta
muara istana manikam,
kelindan sayap kibar bahtera

Merdeka!
kerak murka teluh istana
karam nafsu di ujung gelora
diamlah, dalam sunyi
senyaplah, meski taring berdenyar
rindumu melarung laksa cinta!

Madura, 04-06-2018.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan