BALADA DUNIASANTRI

1,242 kali dibaca

KEPADA DUNIASANTRI

Terima kasih duniasantri
wadah penampung inspirasi
dengan menyatukan bahasa
dari desa sampai ujung kota
dengan cinta yang abadi
kepada penerus bangsa ini
karena kuatnya atmosfir literasi
menjadi tanda kemerdekaan
untuk kita menatap masa depan.

Advertisements

Pondok Numu, 2022.

RINDU DAN RINDU

Di dalam diriku, ada sebuah rindu
tercipta dari bayanganmu
bayangan itu selalu menarikku
untuk teringat pada masa lalu.

Tapi masa lalu adalah kelu
selama kau tak lagi mau menciumku
dan tak ingin membaca sajakku.

Rindu dan rindu aku tembangkan
meski suaraku tak pernah kau dengarkan
karena bagimu aku hanya selembar kenangan
yang jatuh dalam memerdekakan harapan.

2022.

HARAPAN

Tuhan, kau hadir dalam diriku
entah besok dan lusa aku tak tahu
apakah masih sama seperti harapku.

2022.

GURU

Guru, betapa tabah hatimu
mewariskan segala ilmu untukku
dengan membuka gelap pikiranku
tentu katamu; aku harus banyak baca buku.

Kau menyuruhku mengerjakan soal
agar suatu hari aku tak menyesal,
tapi terkadang aku masih nakal
membiarkan kebodohan itu
memperbudak diriku.

Guru, sebab engkau aku tahu
menerjang karang duka kegagalan
dengan mimpi serta harapan
yang diwujudkan dalam perjuangan.

Betapa kau telah melukis pelangi
dalam hidupku yang kerap disergap sunyi.

Adapun waktu yang serupa perahu
membawaku berlayar ke dermaga rindu
sebab engkau telah jauh
seperti nelayan yang melempar sauh
untuk menangkap harapan
sebagai pengantar kebahagiaan
di masa depan.

Guru, terima kasihku kepadamu takkan pernah selesai
bila ilmu yang kauajarkan
mengalir deras dalam diriku
hingga tumbuh bunga pengatuhan
dan berbuah sebilah kepribadian.

Sementara bau kapur di tanganmu
masih tercium dalam sajakku
bahkan pada sanubariku
tertanam akar-akar cinta
yang setiap malam kau siram dengan doa.

Terima kasih, guru
sungguh perjuanganmu
telah abadikan rindu
dalam diriku.

Batuputih, 2022.

BALADA DUNIASANTRI

Ia adalah rumah sederhana
tempat santri menuangkan gagasannya
juga menyampaikan imajinasi
ke dalam bait-bait puisi.

Tak ada perabotan yang bagus
kecuali persahabatan yang tulus
seperti hidup dalam duniasantri
meski sederhana,
tapi tak lupa saling berbagi.

Dhu, santri harapan negeri ini
langkahmu jadi teladan bagi kami.

Maka wartakan segala kebenaran
karena Tuhan mencintai keindahan
selebihnya keimanan di akhir zaman.

Batuputih, 2022.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan