BABAK BARU PEREMPUAN PALING LUKA

838 kali dibaca

KEGELAPAN

Kegelapan adalah kebutaan
Adalah ketakutan dan kengerian
Untuk menyentuh kata-kata
Yang terlihat hanya kemungkinan
Yang hitam dan raib

Advertisements

Puisi cukup terlelap dalam dada
Tak mudik pada buku
Tak ada cahaya, hanya langit
Yang temaram ke mataku

Kegelapan menggenapkan pekatnya
Ke dalam bumi yang padam
Obituari petang yang sejak senja
Kini berserakan di tubuh malam

29 April 2022.

TERKUNCI NASIB

Kita terkunci lagi dalam nasib
Yang kakinya di pagari besi-besi waktu
Mawar-mawar menghitam
Di balik jendela
Kacanya lebih tua dari debu
Sedang di luar
Sandiwara diniagakan para pelancong
Yang datang dari negeri bulan

Dari petang ke petang
Suguhan roman yang nyaris ganjil
Di pentaskan sejadi jadi
Membelenggu ke hati kita

Kita tinggal menyimak apa yang kita tahu
Dan apa yang tidak kita tahu
Mengantre ingin sama-sama dipahami
Sedang kepala masih nyeri
Menerima apa-apa yang tabu

16 April 2022.

HUJAN DI POSKO II

Sudah berjam-jam
Sejak hujan tengkurap
Di atas genting, menimang ranting
Dan membising tanah yang runcing

Barangkali hujan akan semalaman di puncak
Biar kantuk yang karat segera lunglai
Ke jantung petang yang makin tua

Aku masih tabah di balik tabir
Yang kelimpungan menangkis takdir
Air tempias ke mataku
Menyiram rindu yang makin dingin

Ingin segera dipulangkan
Padahal mimpi baru saja dirayakan
Tidurlah sebentar segala cemas
Sebab nasib mesti diwakili sampai pagi

Matamu temaram seketika itu
Dalam gerak yang disamarkan rintik rindu.

21 April 2022.

SEBAGAI PEREMPUAN PALING LUKA

Sebagai perempuan paling luka
Ia datang ke tempat temannya
Yang sedang mengatur lentera di langit senja

Ia mengetuk pintu yang cahaya
Niatnya ingin membasuh lara
Dengan mantra temannya yang kerap mujarab

Tapi temannya berkata
“Dulu kau bintang satu cakrawala dengan takdir
Tapi kini aspek hidupmu metodologi kegagalan
Kau perempuan dengan seratus duri di tubuhmu
Aku sebagai meteoroid dia asteroid
Dan yang lainnya adalah putri bulan”

Meteor yang berdentum dalam hatinya
Meledakkan pedih lebih banyak lagi
Membenamkan satu bintang di matanya
Bersama keping-keping rindu yang ringkih

Belum ada fatamorgana semacam itu sejak dulu
Perempuan itu terpasung hari-hari paling asin
Sebelum akhirnya temannya yang lain datang

Sebuah teleskop di letakkan di tangannya
“Kau akan melihat yang jauh lebih dekat
Gunakan matamu untuk meraba mimpi di kejauhan
Manusia pembuat sejarahnya sendiri di jagat raya”

6 April 2022.

BABAK BARU 

Ketabahan-ketabahan mulai diusung oleh waktu
Ke larik-larik napasmu yang kemarin sendu
Dalam embusan nasib lebih biru dari matamu
Sebab ia lebih pusing dari harapan masa lalu

Babak baru diletakkan dalam kepalamu
Segala kemacetan akibat cemas dan kejahatan
Kini didekap benci paling dendam

Jadi kau tak khawatir akan detak masa depan

9 April 2022.

ilustrasi: lukisan karya but mucht.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan