Akhirnya, Ribuan Santri Gontor Rapid Test Massal

736 kali dibaca

Akhirnya, ribuan santri Pondok Pesantren Gontor 2, Ponorogo, Jawa Timur, harus menjalani rapid test massal. Hal itu merupakan buntut dari jumlah santri positif Covid-19 yang terus membengkak. Hingga Kamis, berdasarkan hasil swab test yang dilakukan pihak berwenang, jumlah santri yang dipastikan terpapar virus Corona telah mencapai 11 orang.

Penambahan jumlah santri Gontor positif Covid-19 tersebut diungkapkan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Kamis (9/7/2020) sore. Dijelaskan, penambahan kasus Covid-19 yang baru ini tak terkait dengan kasus pertama, yaitu santri yang berasal dari Sidoarjo, yang diketahui positif pada Senin lalu. Kasus baru ini berasal dari klaster yang berbeda.

Advertisements

Menurut Ipong Muchlissoni, kasus baru ini menimpa santri yang berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara. Beberapa waktu lalu, menurutnya, ada 145 calon santri asal Kendari yang tiba di Pondok Gontor 2 yang berada di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Mereka datang untuk mengikuti tes masuk Pondok Gontor Cabang Kendari. Setelah dinyatakan lulus tes, ratusan santri tersebut secara bergelombang kembali ke Kendari.

Terakhir, pada beberapa hari lalu ada serombongan santri baru yang berencana balik ke Kendari. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ada 11 santri yang reaktif. Mereka kemudian harus menjalani swab test. Hasilnya, pada Rabu (8/7/2020) diketahui 6 santri positif Covid-19. Sehari kemudian, 4 santri lagi dinyatakan positif dan hanya 1 santri yang negatif.

Karena itu, menurut Ipong Muchlissoni, saat ini di Pondok Pesantren Gontor terdapat dua sub-klaster penularan Covid-19, yaitu santri yang berasal dari Sidoarjo dan dari Kendari. Terhadap sub-klaster santri dari Sidoarjo, telah dilakukan tracing dan diketahui terdapat 98 orang yang melakukan kontak langsung. Terhadap mereka kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan. Sebanyak 68 menjalani rapid test dan terhadap 30 orang dilakukan swab. Hasilnya belum diketahui, namun mereka semua telah diisolasi.

Sementara itu, terhadap 10 santri asal Kendari yang positif langsung dilakukan isolasi dan perawatan intensif di RSUD dr Harjono Ponorogo. Sayangnya, ratusan santri yang melakukan kontak dengan 10 santri positif tersebut telah kembali ke Kendari. Karena itu, tracing harus dilakukan oleh pihak berwenang di Kendari.

“Pemprov Jawa Timur telah menghubungi Pemprov Sulawesi Tenggara untuk menindaklanjuti hal ini,” kata Ipong Muchlissoni. Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan melakukan berbagai langkah agar klaster penyebaran virus Corona di Pondok Gontor tidak meluas.

“Untuk meningkatkan upaya tracing dan testing, akan dilaksanakan rapid test secara masif terhadap seluruh penghuni pondok baik santri, ustadz, dan yang lainnya,” katanya. Saat ini, telah ada sekitar 1.798 orang yang telah berada di Pondok Gontor 2.

Rapid test secara masif telah dilakukan mulai Kamis, namun secara terhadap. Pada Kamis telah dilakukan rapid test terhadap 300 orang, terdiri 177 ustadz dan 123 santri. Rencananya, pada Jumat ini dilakukan rapid test bagi 500 santri. “Sisanya dilakukan secara bertahap tiga hari ke depan,” kata Ipong Muchlissoni.

Selain itu, Ipong juga meminta kepada seluruh wali santri untuk tetap tenang menyikapi kasus Covid-19 di Pondok Pesantren Gontor 2. Sebab, penanganan intensif sedang dilakukan. Pemkab Ponorogo juga telah bekerja sama dengan Pemprov Jawa Timur, Polda Jatim, Kodim, dan Pimpinan PP Gontor 2.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan