Wajah Tuhan dalam Ayat-ayat Kauniyah

1,433 kali dibaca

Vera Rubin, Seorang astronom perempuan berkebangsaan Amerika, yang mengemukakan teori “Dark Matter” pernah berkata: Keteraturan menawan yang diperlihatkan oleh pemahaman kita atas dunia dunia fisik menuntut adanya ketuhanan.

Dalam Islam, ajaran untuk ber-makrifat merupakan perintah yang manifestasinya untuk memperkokoh konstruksi teologi pemeluknya. Tujuannya agar mampu menciptakan bangunan peribadatan yang berisi dan tidak kering, serta kokoh dengan berlandaskan fondasi teologi yang lurus.

Advertisements

Memang secara rasio, manusia memiliki keterbatasan indra untuk merepresentasikan wujud Tuhan secara jelas. Sehingga, untuk mendefinisikan dzat Tuhan perlu adanya bantuan seorang Utusan atau lebih dikenal dengan Rasul guna mendiktekan lantunan kehendak Tuhan akan dzat-Nya melalui wahyu.

Tuhan adalah Wajibul Wujud dan sebab dari segala yang ada, yang memproyeksikan dzat-Nya tidak secara langsung, akan tetapi melalui tanda kekuasaan-Nya yang maha dahsyat. Segala keteraturan alam semesta, peredaran tatasurya, keberadaan galaksi, sampai rotasi dan revolusi Bumi merupakan bukti autentik yang begitu jelas bahwa Tuhan itu ada dan maha segalanya.

Dari sepenggal kutipan Vera Rubin terseebut, bahwa kunci meyakini adanya Tuhan dan Ketuhanan adalah melalui segala bentuk keteraturan tatanan semesta ini. Pakar mutakallimin atau teolog muslim saat mendefinisikan tentang bagaimana kekuatan dan kekuasaan Tuhan akan menjawab “alam semesta“, hatta, saat menjelaskan bukti keberadaan eksistensi Tuhan mereka merumuskan jawabannya “kaunul alam” atau bahwa keberadaan alam semesta ini menjdi bukti wujud eksistensi Tuhan. Segala sesuatu bukan terjadi dengan sendirinya, pasti ada sebab di baliknya, sama halnya keberadaan alam semesta ini pasti ada sebab. Jawaban dari semua pertanyaan tentang sebab segala sesuatu adalah “Tuhan”.

Al-Qur’an adalah kitab suci berisi “way of life” bagi umat Islam, juga ikut andil besar dalam menuntun umat manusia tidak hanya umat Islam saja akan eksistensi Tuhan. Ayat kauniyah merupakan ayat yang mencoba menjelaskan dengan pendekatan dialektika proses penciptaan alam semesta yang mendefinisikan sifat kemahakuasaan Tuhan.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan