Urgensi Ilmu Asbabun Nuzul

1,157 kali dibaca

Semua orang yang ingin menafsirkan Al-Quran harus melalui beberapa tahapan. Melalui pemahaman terhadap hadis, gramatika bahasa Arab, asbabun nuzul, dan sebagainya. Sehingga, kandungan Al-Quran benar-benar kita pahami, dan tidak serta-merta sembarangan dalam menggunakannya. Ini diperlukan agar kesakralan Al-Quran dan seluruhnya tentang agama Islam tetap terjaga.

Alasan mengapa perlu studi Al-Quran ialah bahwa mayoritas umat muslim, khususnya di Indonesia, berislam sebab keturunan, bukan karena kebenaran yang dibawa oleh Islam itu sendiri. Banyak sekali orang atau kelompok masyarakat hari ini yang sembarangan dalam menggunakan Al-Quran.

Advertisements

Akibat serampangan dalam memahami Al-Quran, sering kita jumpai berbagai macam aktivitas manusia yang menggunakan ayat dan isi Al-Quran sebagai alat. Alat untuk memperkaya diri dan kelompok atau lembaga sendiri, kelompok yang seakan-akan pemangku kebenaran Tuhan. Mewakili semua kebenaran, sehingga akibatnya timbul masalah yang rentan memutuskan persaudaraan.

Jika ditelusuri lebih jauh, hal yang kita temukan bukan sedemikian. Melainkan hanya perbedaan dalam pemahaman serta kegagalannya dalam memakni ajaran Al-Quran. Kegagalan berupa tanpa menerjemahkan secara kontekstual ayat-ayat Al-Quran, tanpa memahami asbabun nuzul, tanpa memahami segala sesuatu tentang ilmu Al-Quran. Kesalahan semacam itu selalu kita temui di tengah-tengah konflik masyarakat. Sehingga awal tujuan Al-Quran diturunkan sebagai rahmat berubah menjadi sumber masalah yang memicu konflik.

Tak jarang kita temui sekelompok politikus mengolok-olokkan ayat Al-Quran demi melindungi kelompoknya dengan menggunakan keskralan agama. Juga dalam perdagangan dan aktivitas sosial lainnya, nama sesuatu, entah manusia, nama tempat, nama toko, busana, dan sebagainya banyak menggunakan simbol-simbol keislaman. Seperti toko barokah, baju muslimah, dan lain-lain. Padahal belum tentu si pengguna paham bagaimana kosep berkat dan muslim dalam ayat-ayat Al-Quran.

Imam As-suyuti sudah jauh-jauh hari membagi turunnya Al-Quran ke dalam dua bagian: turunnya ayat tanpa sebab dan turunnya ayat disertai dengan sebab. Dari situ kita lihat pentingnya memahami asbabun nuzul; mengapa ayat itu turun, atas dasar apa ayat itu turun.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan