DETIK INI Pada lampu aku Mengadu tentang lelah Yang ingin segera bermimpi pangabesen BERTEDUHLAH DULU Sebelum pulang Berteduhlah dulu Di puisi yang ranum Namun hanya…
View More GUGUR PUISIPopuler
Chromatica: Moksa melalui WarnaMalam ini, di antara aroma dupa yang menyala pelan, saya membaca kembali ka...
Membaca Kembali “Guruku Orang-orang Pesantren”Di tangan KH Saifudin Zuhri, pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu ag...
Retrospeksi PesantrenKenapa di Indonesia ada pondok pesantren, lembaga pendidikan keagamaan yang...
Pesantren sebagai Subkultur, Masih Relevankah?Pada tahun 1972, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) menulis artikel ringkas nam...
Trending
Santri, Songkok, dan Identitasnya*“Santrè Latee sè ta’ asongko’an, ta’ èakoa tang santrè” demikian yang al-ma...
Pesantren, Kitab Ta’lim, dan FeodalismeBelakangan ramai beredarnya framing negatif terhadap keberadaan pondok pesa...
Syekh Nawawi dan Multatuli*Merenungkan Bias Kolonial dalam Tubuh Kita Banten adalah marâh labîd, ‘temp...
