PRODEO : al-hallaj bertahun kau bertahan karena Tuhan –bukan karena bertahun-tahun tak bertuhan dan bertahan –apa lagi berkata ‘akulah kebenaran’ (2021). IMAJI SANTRI menunggu sapuan…
View More KUNTag: puisi santri
SECANGKIR KOPI EMAK
SECANGKIR KOPI EMAK Mak, di cangkir kopimu kutemukan telaga Membuatku candu, lalu tergoda Kopi yang selalu mengetuk subuh Dan menjelma rindu ketika kita jauh Aku…
View More SECANGKIR KOPI EMAKKIDUNG DARI TIMUR
KIDUNG DARI TIMUR :Madura sèr-kèsèran obi manès, jâng-lajângan ḍâunna nangka. dengan tangan gemetar kutakwil asin garam pada hangat peluh tubuhmu. kalimatnya disadur dari ombak yang…
View More KIDUNG DARI TIMURUKASYAH MEMELUK SURGA
UKASYAH MEMELUK SURGA I “Atas nama Tuhan dan hakku kepada kalian jika aku zalim, balaslah, sekarang!” II Di luar nabawi padang pasir menahan gelisah daun-daun…
View More UKASYAH MEMELUK SURGASEBELUM SURGA DICIPTAKAN
SEBELUM sebelum surga dicipta, tuhan lebih dulu menciptakan dirimu dan mewajibkanku beriman pada setiap lekuk tubuh. yang melahirkan cahaya. sebelum puisi dilahirkan kau telah selesai…
View More SEBELUM SURGA DICIPTAKANPUISI-PUISI BERANGKAT TIDUR
SEPIRING RINDU Bisakah kita kembali berbicara Setelah sekian lama puasa kata Ini sepiring rindu Untuk camilan ngobrol sederhana Sudah kugoreng Sampai kriuk sekali Wonokromo, 2021.…
View More PUISI-PUISI BERANGKAT TIDURSEBAB PEMUJAANKU ABADI
KASIH ORANG TUA #1 ;Ali Badri Pada gersang tanah ini Punggungmu menjadi saksi terik matahari Peluhmu menjadi mata air hidupku nanti Adapun tangismu adalah Serangkaian…
View More SEBAB PEMUJAANKU ABADIKUPU-KUPU YANG BERDANSA
KITA kita, adalah sepasang kupu-kupu yang berdansa di atas bunga api. saling berjuang menepis panas; menolak jadi abu. hingga api padam tersiram keringat rindu. kita,…
View More KUPU-KUPU YANG BERDANSASILSILAH LUKA KETURUNAN PERI
SILSILAH LUKA Selalu, aku ingin abadi Berdiam merunduk diri dalam keasingan, Membacakan isi karat kepala pada malam. Sedang di rimbun hijau yang jauh Dari kutukan…
View More SILSILAH LUKA KETURUNAN PERIPERJALANAN CINTA, IBU
KETIKA TERANG BULAN Ketika terang bulan Kami gelar tikar di halaman Mengenang wajah moyang Yang gelisah di punggung malam Lampu-lampu temaram Di balai-balai bambu Di…
View More PERJALANAN CINTA, IBU