“Apa yang harus aku lakukan sekarang, Sar?” “Kau ini bagaimana? Bukannya semua orang mengidamkan memiliki anak seperti Alawi, anakmu?” Busar menyeruput kopinya yang mulai dingin.…
View More Ketika Alawi PulangPopuler
Hari ini, Puncak Haul Sastrawan di UISejumlah sastrawan ternama akan menghadiri puncak rangkaian Semaan Puisi da...
Mabuk Agama dan Pasar SpiritualDalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, “Agama itu nasihat.” Namun hari in...
Komunis sebagai Wadah Perjuangan Santri SurakartaKetika kata “komunisme” dan “Islam” disandingkam, kesan pertama kali yang m...
Realitas Virtual vs Realitas SosialSetiap pagi, saat membuka ponsel, banyak dari kita disambut oleh daftar tre...
Santri dan Sumpah Pemuda: Refleksi Nasionalisme dalam Pendidikan PesantrenCatatan kecil ini membahas keterkaitan historis (sejarah) dan konseptual an...
Trending
Humor atau Horor Demokrasi?Di tengah cuaca politik yang kurang bersahabat dan krisis iklim akhir-akhir...
Pesantren dan Model PendidikannyaPesantren, dalam sunyi dan kesederhanaannya, memelihara sesuatu yang tak bi...
Berlomba dalam KebisinganSejak dulu, manusia selalu punya kecenderungan untuk ikut berbicara tentang...
Kreator Jalan Ketiga yang Terlupakan: Refleksi Identitas Intelektual Asrul Sani*I. Kebudayaan sebagai Tadarus Ingatan Kebudayaan tidak hanya lahir dari pro...
