Ia hanya sepucuk duri dari sekian duri pohon jeruk yang tumbuh subur di pekarangan depan rumah itu. Sementara ribuan orang tampak berdiri—larut melantunkan selawat nabi—menghadap…
View More Hikayat Sepucuk Duri dan Selawat NabiTag: cerita santri
Sadikin dan Ibadahnya
Sadikin bersandar di tembok musala menanggung gelisah. Setelah mengumandangkan azan maghrib dan dilanjutkan mengimami dengan makmum yang hanya istrinya seorang, dia terkantuk-kantuk menunggu santri-santrinya yang…
View More Sadikin dan IbadahnyaPesta Makan Siang
Kepulan asap menyela di antara lubang-lubang ventilasi pawon (dapur umum) siang itu. Kepulannya membuat perih mata dan sesak di dada. Aroma bumbu seperti saling bertabrakan,…
View More Pesta Makan SiangRetaknya Bingkai Hati
Tak enak hatiku mendapati begini sikap suami. Dinginnya malam masih kalah dingin dengan sikapnya. Ketakutan-ketakutanku kala hendak menikah dengannya dulu terbukti sudah. Mungkin aku memang…
View More Retaknya Bingkai HatiBias Purnama
Lewat gawai, seseorang mengirim pesan pada seseorang: “Lagi di rumah? Aku mau ke situ.” Lalu saat dibalas, “Ya. Ada perlu apa?” ia menjawab: “Ingin ngobrol.…
View More Bias PurnamaMisteri Air Terjun Sono Kliwon
Hari Minggu kami sepakat untuk meniadakan kegiatan. Bersama dua orang teman sesama peserta KKN, aku berlibur ke sebuah air terjun yang berada di pinggiran desa.…
View More Misteri Air Terjun Sono KliwonMengusir Kantuk Saat Ngaji
Santri terlihat ngantuk saat mengaji di pondok pesantren boleh jadi merupakan pemandangan sehari-hari. Sebab, kegiatan di pesantren memang sangat padat, nyaris sepanjang waktu. Hanya santri…
View More Mengusir Kantuk Saat NgajiCerita Optimis
Adakalanya lelaki itu bermalas-malasan; telentang, pikirannya keluyuran entah ke mana, sementara pandangannya terpaku dinding kuning kamarnya itu. Tampak kemudian, di ketinggian delapan puluh tiga sentimeter…
View More Cerita OptimisDik Sulastri
“Mas…,” istri Kang Sules memanggil. “Iya, ada apa, dik?” jawab Kang Sules dengan mesra. “Besok pagi bisa antar aku ke pasar?” tanya Sulastri. “Bisa, dik.…
View More Dik SulastriKoneksi
Saat lelaki itu mengoleh dedak dengan air di sebuah ember di pekarangan belakang rumahnya, serta-merta ayam-ayam yang baru keluar dari kandang menyerbunya. Cukup kewalahan, buru-buru…
View More Koneksi