Tadarus Seni Ramadan 2 Digelar Besok

877 kali dibaca

Setelah sukses dan mendapat respons positif dari publik pada pagelaran volume 1, maka acara “Tadarus Seni Ramadan” Volume 2 akan digelar kembali pada Kamis, 7 Mei 2020, pukul 20.30-22.00 WIB. Seperti sebelumnya, acara ini  merupakan persembahan Makara Art Center (MAC) UI, gerakan akuIndonesia, dan Komuji Jakarta.

Pada Volume 2 ini akan tampil artis-artis papan atas nasional, seperti Once Mekel, Kikan, Maia Estianty, dan Sandi Sandoro. Inayah Wahid dan Agustin Kusumayati (Sekretaris Universitas UI) akan tampil sebagai pembaca puisi. Sementara, stand up oleh Sakdiyah Ma’ruf dan tausiyah akan disampaikan oleh KH Lukman Hakin Saifuddin (Menag 2014-2019).

Advertisements

“Kami bersyukur masyarakat memberi respons positif acara ini. Kami senang bisa menambah syiar Ramadan dan menghibur masyarakat di tengah wabah pandemi,” Al Zastrouw, Kepala MAC UI yang menjadi inisiator acara ini. “Selain memberi nilai hiburan kami juga berharap acara ini punya nilai ibadah di bulan suci Ramadan,” tambah Zastrouw

Hal senada juga disampaikan Agustin Kusumayati. “UI memiliki concern mendorong tumbuhnya kesadaran menjaga harmoni atas keberagaman bangsa ini. Dan acara ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen UI dalam menjaga integritas bangsa melalui bahasa budaya,” katanya. Agustin juga berharap acara ini bisa menjadi sarana menjaga harmoni di tengah wabah pandemi.

Seperti pada Volume1, pada Volume 2 ini juga akan dilaksanakan secara online live di kanal Youtube. Yang menarik, para musisi tetap main musik dari rumah masing-masing. “Ini merupakan tantangan berat bagi para teknisi kami,” demikian kata Ridhi, selaku show director acara ini.

“Tapi Alhamdulillah, kemarin acara lancar dan hampir tidak ada kendala teknis yang berarti. Pengalaman ini menjadi modal kami pada Volume 2 ini. Semoga akan lebih baik,” tambah Ridhi.

Pernyataan Ridhi diamini oleh Once. “Kami harus mengatur pemain musik yang berjauhan, tapi bisa main bersama dengan tempo dan harmoni yang sama. Jika ada delay sehingga terjadi jeda sepersekian detik saja maka musik akan berantakan,” kata Once sebagai musisi alumni FHUI sekaligus pendukung gerakan akuIndonesia.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan