Suluk: Tradisi Sufi di Bulan Muharram

1,542 kali dibaca

Muharram bagi umat Islam merupakan bulan yang istimewa karena termasuk ke dalam empat bulan yang dimuliakan oleh Allah. Di dalam bulan tersebut diharamkan perang dan disunahkan berpuasa.

Bagi masyarakat Kejawen, bulan yang biasa mereka sebut dengan Suro itu menjadi bulan yang dikeramatkan. Banyak hal-hal mistis yang dikaitkan dengan bulan ini.

Advertisements

Namun, bagi orang-orang tasawuf di Desa Cintamulya dan sekitarnya,yang termasuk wilayah Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Muharram adalah ajang menuntut ilmu, mengenal Tuhan, dan menyucikan diri.

Pada bulan Muharram di Desa Cintamulya, tepatnya di Dusun Sindang Ayu, terdapat tradisi yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal 1 sampai 10 Muharram. Tradisi ini dikenal dengan istilah suluk.

Suluk berasal dari istilah bahasa Arab yang diartikan sebagai jalan menuju kesempurnaan batin. Tradisi suluk diikuti oleh orang-orang yang ingin belajar tasawuf dan para penganut Tarekat Qodiriyah an-Naqsabandiyah yang dipimpin oleh seorang mursyid atau guru, yaitu Kiai Imam Mas’ud.

Suluk merupakan ajaran dari Syekh Abdul Qadir Jailani. Para pengamal ajaran suluk biasa disebut salik. Suluk merupakan sarana untuk menempuh tingkat yang lebih tinggi dalam ajaran tasawuf aliran Naqsabandiyah. Mereka yang masih pada tahapan syariat diharapkan dapat meningkat pada maqom thoriqot. Dan seterusnya, hingga mencapai maqom haqiqat dan ma’rifat. Selain tahapan-tahapan tersebut, yang terpenting dari suluk ini adalah bagaimana para peserta dapat membersihkan hati dengan belajar zuhud dan wara’.

Tradisi ini adalah bagian dari penyambutan tahun Hijriah. Suluk dilaksanakan di Masjid Baitul Muttaqin. Para jemaahnya menginap di ruangan-ruangan TPA yang untuk sementara dialih-fungsikan sebagai asrama. Selama 10 hari para jemaah suluk akan mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh para asatiz dan mursyid. Kegiatan tersebut, antara lain adalah zikir, kajian tasawuf, manaqib, dan kegiatan-kegiatan lain dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT sebagai tujuan akhir dari suluk tersebut.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan