Sudah 500 Lebih, Santri Pondok Blokagung Positif Corona

1,162 kali dibaca

Perkembangan kasus Covid-19 di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur benar-benar mengejutkan. Hingga Sabtu (29/8/2020), tercatat sebanyak 539 santri dinyatakan positif terpapar virus Corona.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu terjadi tambahan kasus setelah dilakukan tes swab terhadap 624 santri. Dari 624 santri yang dites, diketahui sebanyak 340 orang positif  Covid-19. Dengan tambahan kasus baru ini, hingga akhir pekan total santri Pondok Blokagung yang positif  Covid-19 mencapai 539 orang.

Advertisements

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Widji Lestariono, rata-rata para santri yang dinyatakan positif  Covid-19 ini dalam kondisi sehat atau termasuk orang tanpa gejala (OTG). “Hanya beberapa yang menunjukkan gejala ringan,” katanya.

Karena kebanyakan termasuk OTG, menurutnya, seluruh santri yang positif  Covid-19 ini dikarantina di lingkungan pondok. Meskipun begitu, santri di Pondok Blokagung ini memperoleh penanganan penuh dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur. Ia optimistis kasus Covid-19 di di Pondok Blokagung ini bisa segera berakhir.

“Mulai hari ini, kami di-backup penuh oleh Kemenkes. Semua kebutuhan mulai vitamin, makanan, dan lainnya tercukupi,” katanya. Berbagai langkah dan upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 juga terus dilakukan. Di antaranya, melakukan tracing dan pemeriksaan kesehatan hingga tes swab massal pada santri.

Selain itu, menurut Widji Lestariono, akses ke lingkungan pondok juga telah ditutup total. Semua santri tidak boleh keluar pondok. Begitu pula, orang luar dilarang memasuki lingkungan pondok. “Akses ditutup agar tidak terjadi transmisi dari luar ke dalam pondok dan sebaliknya,” tandasnya.

Selain memperkuat rumah sakit (RS) mini yang telah dibangun di dalam pondok, petugas juga telah melakukan sterilisasi dan screening secara ketat mulai dari pintu masuk pondok. Selain itu, juga telah dibangun dapur umum untuk memasok kebutuhan logistik para santri selama masa karantina massal. Saat ini, ada sekitar 6000 santri yang berada di dalam pondok.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan