SEPAGI DI BRASTAGI

1,789 kali dibaca

SEPAGI DI BRASTAGI

Sepagi ini di Brastagi, Kekasih
Kau akan melihat toko-toko
dari masa lalu
yang menjajakan banyak kenangan
dengan apa kau akan menukar rindu

Advertisements

Jalan di sini adalah deret kenangan
dari mana orang berasal
pada apa orang beramsal
dan kau akan menemu waktu
yang setia menunggu

Tapi saat berpaling ke lereng-lereng bukit
Kau akan melihat orang-orang berbaris
menanam harapan, menanam impian
pada buah-buah di antara rimbun dedaunan
pada siapa kau akan berutang hidup

Brastagi selalu sepagi ini, Kekasih
Belum jauh beranjak dari malam hari
Belum tersengat terik matahari
Kau dan waktu bisa saling menunggu

 

PADA SEBUAH KURUN

Kelak pada sebuah kurun, Cintaku
kita akan pernah berdiri di pucuk-pucuk gunung
akan mengatakan sebanyak yang pernah kita janjikan
akan menceritakan sepanjang yang pernah kita daki
pada senja
pada purnama

Tapi pada ketinggian pucuk-pucuk itu, Cintaku
pagi selalu datang lebih dini
ketika belum semua yang pernah kita janjikan terkatakan
ketika belum semua yang pernah kita daki terceritakan
pada senja
pada purnama

Kelak pada sebuah kurun, Cintaku
kita akan bersandar pada tunas-tunas mimpi
tapi seperti senja seperti purnama
pagi tak pernah menjadi titik henti
: ia cuma sebuah titik ganti
: ia cuma sebuah tanda

Tunas-tunas itu akan berganti
tunas-tunas itu akan layu
pada sebuah kurun, Cintaku

Kelak pada sebuah kurun, Cintaku
akan selalu ada yang tak terkatakan
yang tak terceritakan
tapi tak pernah bisa kita lupakan

Tinggalkan Balasan