SAYUP KERINDUAN

1,589 kali dibaca

TANPA IBU

Papan-papan yang kau susun rapi
menjadi tembok kepelikan
Berlantai kesunyian
dipaku kerinduan yang mulus kau delikkan

Advertisements

Lorong bawah semakin gelap
Aroma getir kehidupan merebak
Merayap pada tiang-tiang
Bergelora memutari rumah kayu
Membawa lari jiwa rapuhmu
pada kenangan lalu

Ya,
Di kala peluk ibu
mengalahkan hangatnya
perjamuan istana raja

Yogyakarta, 2021.

 
PADA BAZIKH

Simpang lima kala itu terlalu bising, Zikh
Lonceng-lonceng Pak Tua bergema
Rintik-rintik air Tuhan mengoyak relung jiwa
Dalam panjang malam-malam dingin
Aku luruh dalam buai dekapan angin
Hatiku kaku, pilu, lalu terbelenggu

Kanvas putih itu telah menguning, Zikh
Dibawa masa pada dermaga tahun kelima
Kuteguk bergelas-gelas madu pahit
dari cawan ketulusan
Pun tak jua membasahi kerongkongan kerinduan

Yogyakarta, 2021.

 
TIGA HARI UNTUK BAPAK

Hari pertama,
Kringgg
“Halo mas, bisa pulang? dia berhasil menjadi juara”
Kemudian sepanjang hari terasa mudah
Lengkung manis bibirnya berlarian dalam otak

Hari kedua,
Kringgg
“Halo mas, bisa pulang? dia demam sejak semalam”
Kemudian sepanjang hari terasa lelah
Isak tangisannya berlarian dalam otak

Hari ketiga,
Kringgg
“Halo mas, bisa pulang? dia sudah berpulang”
Kemudian sepanjang hari terasa susah
Dingin dan kaku tubuhnya berlarian dalam otak
Hening

Kini telepon tak lagi berdering

Yogyakarta, 2021.

Tinggalkan Balasan