Santri dan Permainannya

844 kali dibaca

Santri identik dengan kitab, baca Al-Quran, belajar, mengaji, dan kegiatan majlis taklim lainnya. Hampir dapat dipastikan, seorang santri tidak memiliki kesempatan banyak untuk bermain, refreshing, atau sekadar jeda dari rutinitas.

Bagi seseorang yang tidak siap, baik mental maupun fisik, menjadi seorang santri akan membosankan dan membuat stres. Maka tidak heran jika banyak santri yang kabur dari pesantren karena terlalu jenuh dengan kegiatan pondok. Tentu hal ini perlu dipikirkan oleh praktisi pesantren, agar ke depan pesantren juga memberikan waktu luang untuk sekadar rehat dari rutinitas keseharian pondok.

Advertisements

Namun, sesungguhnya bukan berarti santri sama sekali tidak punya waktu untuk bermain. Dalam hal ini adalah permainan yang hanya untuk lepas dari rutinitas. Bukan permainan yang menyebabkan kecanduan dan lupa waktu sebagimana banyak terjadi akhir-akhir ini.

Seperti pengalaman penulis, ketika merasa jenuh dengan rutinitas pesantren, kemudian mencari kegiatan santai yang tidak selalu mengerahkan (menguras) pikiran. Hal ini akan memberikan emosi pemikiran yang melahirkan gairah belajar setelah bermain (refreshing).

Main Kelereng

Salah satu permainan yang murah meriah, berdasarkan pengalaman penulis saat di pondok Annuqayah, Sumenep, Madura, adalah bermain kelereng. Pada saat itu penulis telah duduk di bangku Madrasah Aliyah. Bahkan pada saat itu juga, penulis menjadi ketua sebuah organisasi IKSTIDA (Ikatan Santri Timur Daya).

Itu artinya, penulis bukan anak kecil lagi. Jika di rumah sudah merasa malu untuk bermain kelereng. Tetapi, karena di pondok, hanya dilihat oleh teman-teman sesama dan sebaya, maka tidak perlu ada rasa risih. Bahkan teman bermain pun sama, sama-sama dewasa untuk bermain kelereng.

Di pondok, kesempatan bermain sangat terbatas. Apa pun yang bisa menjadikan pikiran rileks, santai, maka hal itu dapat dilakukan. Termasuk bermain kelereng yang biasanya hanya dimainkan oleh anak-anak yang masih duduk di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Perlu digarisbawahi bahwa permainan kelereng ini tidak ada sama sekali kaitannya dengan judi. Jadi, sekadar bermain-main santai untuk terlepas dari kejenuhan kegiatan pondok keseharian.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan