Santri dan Organisasi

2,884 kali dibaca

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat berdiri sendiri, sendirian, dalam menjalani kehidupannya. Ia akan selalu bersinggungan dengan manusia yang lain, baik dalam hal yang akan menguntungkan atau juga yang merugikannya.

Maka, di sanalah pentingnya keberadaan sebuah organisasi, yang bertujuan agar terjadi persatuan dan kerja sama yang erat di antara anggota-anggotanya yang notabene memiliki kepentingan dan tujuan yang sama.

Advertisements

Pesantren sebagai miniatur dari kehidupan nyata dalam bermasyarakat bisa dikatakan sebagai sebuah organisasi. Di dalam pondok pesantren, santri sebagai penghuninya sangat beragam latar belakangnya. Santri bisa datang dari daerah berbeda-beda, dari Sabang sampai Merauke.

Di dalam pesantren, seorang santri harus hidup bersama-sama dengan santri-santri lain yang berbeda suku dan bahasanya. Mereka hidup bersama dalam satu sistem pendidikan selama 24 jam nonstop. Karena itulah, di dalam pondok pesantren santri juga diajari bagaimana berorganisasi, agar semuanya bisa berjalan seperti seharusnya.

Contohnya, ketika makan, kita diharuskan untuk mengantre terlebih dahulu, mengambil makanan secara bergiliran, tidak berebutan. Ketika saatnya mandi, kita juga diharuskan untuk mengantre, mandi bergiliran, tidak berebutan. Itu dengan sendirinya menjadi bagian dari pembelajaran berorganisasi. Kita diajarkan untuk bersabar dalam mengantre. Pendek kata, di dalam pesantren apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasakan adalah sebuah proses pendidikan dan pembelajaran.

Organisasi mengatur semua hal yang ada di pesantren, dari bangun tidur sampai tidur lagi. Organisasi menjadikan santri lebih disiplin dalam semua aspek. Melalui organisasi dan pengorganisasian segala aktivitas, dengan sendirinya santri dilatih untuk bersosialisasi dan berintrasksi dengan banyak orang dengan berbagai karakter dan kepribadian yang sangat beragam.

Karena itu, di pondok pesantren sudah lazim dibentuk beberapa organisasi, seperti organisasi santri, organisasi asrama, dan organisasi kelas. Biasanya, organisasi santri di bawah naungan asatidz dan asatidzah. Organisasi santri ini berfungsi untuk mengatur santri-santri yang kemudian dibantu oleh organisasi asrama dan organisasi kelas\angkatan. Di dalam setiap organisasi ini  juga terdapat ketua dan wakil ketua, yang berkewajiban untuk mengatur anggota-anggotanya dalam menjalankan tugas dan kegiatan.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan