Santri dan Kedaulatan Tanah

2,578 kali dibaca

Sekitar 20.000 tahun yang lalu, nenek moyang Bangsa Indian tiba di Amerika Utara dari Asia. Dalam kurun waktu yang sangat panjang, suku-suku Indian menjalani laku hidup selaras dengan alam.

Hingga suatu saat pada akhir abad ke-15, ekspedisi Spanyol yang dipimpin Columbus tiba di benua itu pada 1492 M. Kemudian, kelompok ekspedisi Inggris mendarat di sana pada 1620 dan mendirikan koloni di Massachusetts. Tak mau ketinggalan, penjelajah Perancis Robert Cavalier de La Salle mendirikan koloni di wilayah yang kini disebut Texas pada 1685.

Advertisements

Pada akhir abad ke-18, sebagian besar Amerika Utara telah diklaim oleh negara-negara Eropa: Spanyol, Britania Raya, dan Perancis.

Hal yang mirip juga terjadi di wilayah Nusantara. Pada awal abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-20, selama 500 tahun, Nusantara dikuasai oleh bangsa-bangsa asing.

Perjuangan bangsa Indonesia, yang ditandai proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Hatta, berhasil mendirikan negara berdaulat Republik Indonesia.

Pada abad ke-19, hal serupa juga terjadi di seberang Samudera Pasifik. Suku-suku Indian melawan dominasi pemerintah Amerika Serikat yang menginginkan tanah-tanah mereka. Bangsa Indian kalah perang dan dipindahkan ke reservat, daerah khusus untuk mereka tinggali hingga sekarang.

Segera setelah itu, menjelang akhir abad ke-19, kapitalisme pertanian Amerika mulai dibangun. Sepanjang abad ke-20, pilar-pilar kapitalisme dipertahankan, diperkuat dan dikembangkan. Kelompok dominan ini menjadi blok hegemonik yang merupakan gabungan: para pemilik properti, perusahaan-perusahaan pertambangan mineral dan pengekspolarasi minyak bumi dari fosil, para industrialis alat-alat perang, raksasa-raksasa teknologi, grup-grup media internasional, firma-firma kesehatan dan industri farmasi, para monopolis, para pejabat pemerintahan dan yang terpenting lembaga-lembaga keuangan internasional.

Setelah Perang Dunia I, blok ini telah menjelma menjadi kapitalisme global. Pada awal abad ke-21, salah satu pengelola aset terbesar di dunia mengelola aset hingga 7 triliun dollar AS.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan