Santri dan Alfiyah

6,287 kali dibaca

Semua bermula ketika aku sempat menikmati rasanya mondok di Suci. Waktu itu aku kebetulan masuk di jurusan keagamaan, MAK (Madrasah Aliyah Keagamaan). Ada banyak kisah menarik ketika aku pertama kali bersentuhan dengan dunia pesantren. Lebih-lebih di sini akan kita bahas pula Pondok Suci.

Ya, pondok pesantren ini terletak di kota pudak Gresik. Letaknya yang tidak terlalu jauh dengan kawasan pabrik membuat Pondok Suci banyak dipenuhi oleh santri yang orang tuanya adalah buruh. Pondok ini sebenarnya bernama Mambaus Sholihin. Sumbernya orang-orang yang sholeh, begitulah doa yang diharapkan dari nama pondok pesantren ini. Nama pondok ini diberikan oleh salah satu waliullah, yakni KH Ustman al-Ishaqi Kedinding Surabaya. Lebih dikenal dengan sebutan Suci karena bertempat di Desa Suci, Kecamatan Manyar.

Advertisements

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaus Sholihin ini adalah KH Masbuhin Faqih. Beliau adalah alumnus Pondok Pesantren Langitan. Romo Kiai Masbuhin dulu mondok di Langitan selama 17 tahun. Beliau juga pernah mencicipi Pondok Pesantren Gontor, tapi tidak lama.

Kembali ke cerita, saat aku tiga tahun menghabiskan hari-hariku di MAK. Banyak hal yang aku dapatkan di sana, terlebih pengalaman. Jadi, saat masuk ke jenjang Aliyah, semua santri diwajibkan untuk menghafalkan nadzom Alfiyah Ibnu Malik yang jumlah keseluruhan baitnya 1002. Selama tiga tahun itu aku bertemu dengan manusia-manusia aneh yang juga hebat.

Kenapa aneh, bayangkan saja jadwal kegiatan pondok yang hampir menguras habis waktu sehari semalam itu harus dibebani pula dengan rutinitas setoran nadzom sehari minimal lima bait.

Keanehan-keanehan yang kusaksikan di pondok saat itu contohnya adalah ada santri yang ketika antre mengambil jatah makanan di dapur itu sambil mendendangkan hafalan Alfiyah. Tak jarang juga para santri yang memang diwajibkan memakai kopiah ketika keluar kamar menyelipkan kitab Alfiyah dilipatan songkok hitam guna menjalani aktivitas sambil tetap menjaga hafalan. Seakan ke mana pun pergi atau beraktivitas, tak boleh lupa untuk membawa Alfiyah bersama.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan